Pemuda Badui Merasa Senang Jalani Vaksinasi Covid-19

LEBAK – Dua pemuda Badui Luar Arji (25) dan Narwadi (23) merasa senang sudah divaksinasi untuk mendukung program pemerintah agar Indonesia terbebas dari COVID-19.

Sebagian masyarakat Badui Luar hingga kini masih mempercayai berita hoaks dan enggan divaksinasi.

Vaksinasi yang diprogramkan pemerintah memberikan manfaat luar biasa karena dapat memperkuat kekebalan komunal (herd immunity).

Masyarakat yang sudah divaksinasi dan jika terinfeksi COVID-19 maka tidak menimbulkan keparahan yang berdampak pada kematian.

Penyuntikan vaksinasi agar masyarakat hidup sehat, sehingga dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Pemerintah berkewajiban melindungi rakyatnya dari serangan penyakit yang mematikan itu.

Kehidupan ekonomi dan sosial di masyarakat terpuruk akibat pandemi COVID-19.

Dengan demikian, dua pemuda Badui Luar menyambut positif saat digelar pelayanan vaksinasi oleh alumni Akademi Kepolisian (Akpol) Angkatan 1999 Batalyon Endra Dharmalaksana, Senin (27/9).

Mereka para alumni itu kini bertugas di Kepolisian Daerah (Polda) Banten.

Pos pelayanan vaksinasi dipusatkan di Terminal Ciboleger Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak.

Kedua pemuda Badui itu merasa senang dan gembira usai divaksinasi.

Mereka tidak takut ketika bertemu petugas vaksin dari Puskesmas Cisimeut yang menyuntikkan cairan ke bagian tangan mereka.

Dua pemuda Badui itu mengajak seluruh warga Badui mau divaksinasi guna mendukung program pemerintah.

Kunjungan wisatawan ke kawasan pemukiman Badui meningkat jika tidak ada lagi pandemi itu.

“Kami berharap warga Badui Luar lainnya pun mau divaksinasi guna mencegah pandemi juga perekonomian masyarakat kembali normal, ” katanya menjelaskan.

Sertifikat vaksin

Arji dan Narwadi menyatakan dirinya merasa bahagia kini mendapatkan sertifikat vaksin sehingga bisa berpergian kemana pun.

Sebulan lalu mereka tidak bisa pergi ke Jakarta karena belum divaksinasi.

Sebab, kata dia, syarat bisa naik angkutan Commuterline harus memiliki sertifikat vaksin dan jika belum divaksinasi tidak boleh naik angkutan itu.

Kebijakan P T KAI tentu sangat menghambat dirinya, namun kini merasa lega dan bahagia usai disuntik kini menerima sertifikat vaksin.

Kedua pemuda Badui itu kerap ke Jakarta untuk memasarkan produk kerajinannya.

“Kami kini naik Commuterline lagi setelah memiliki sertifikat vaksin itu,” kata Arji dan Narwadi sambil memamerkan sertifikat vaksin warga.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan