DEPOK – Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok menyarankan kepada siswa yang mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) agar mencuci hidung menggunakan air garam krosok/non yodium 1 persen.
“Tujuannya agar siswa terhindar dari paparan Covid-19,” ujar Ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok, Roy Pangharapan kepada Jabar Ekspres, Selasa (28/9).
Adapun, menurut dia, cara membuatnya cukup sederhana. Yaitu air mineral satu liter ditambah satu sendok makan garam krosok, sekitar 10 gram. Kemudian larutkan air dan garam krosok tersebut dan siap digunakan untuk cuci hidung dan kumur.
Dikatakan, metode cuci hidung dengan air garam krosok 1 persen sendiri ditemukan oleh seorang ahli virus, yaitu Drh. Indro Cahyono dari FKH UGM Yogyakarta.
“Pakde Indro sapaan akrab Indro Cahyono, mengatakan metode ini telah memakan waktu pengujian kurang lebih selama 3 bulan, dengan memakan biaya yang tidak sedikit. Dikatakan juga bahwa dokter Indro memiliki dan mengisolasi virus Covid-19 guna untuk kepentingan penelitian,” imbuhnya.
“Ya Alhamdulillah beliau membagikan hasil penelitiannya secara gratis kepada masyarakat luas, agar keadaan bisa kembali normal,” sambung Roy.
Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan segera menyelenggarakan sekolah tatap muka. Untuk menghindari siswa terpapar virus Covid-19 saat PTM, DKR Depok menyarankan agar siswa melakukan langkah sederhana yang telah disosialisasikan itu.
“Ya itu solusi sederhana jika kita ingin hasil test swabnya negatif, maka siswa wajib cuci hidung baik pada saat masuk maupun pulang,” katanya.
Di samping itu, DKR juga mengajak agar siswa tetap menerapkan protokol kesehatan. Seperti memakai masker dan mencuci dengan air sabun, dari tengah dengan mencuci hidung dan kumur. Serta dari dalam tubuh dengan meminum ramuan 131 karya dr. Sidi.
“Khusus untuk ramuan 131 yang terdiri dari 1 jari jahe 3 batang sereh dan 1 jari lengkuas bisa dilakukan rutin. Utamanya saat sedang intens beraktivitas di luar,” pungkasnya (Mg2)