Vaksinasi Rabies Gratis Dihelat Besok, Catat Tanggal dan Tempatnya

CIMAHI – Dalam rangka Hari Rabies Sedunia atau World Rabies Day (WRD) pada 28 September 2021, Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) bakal melaksanakan vaksinasi rabies gratis.

Pelaksanaan vaksin rabies akan dipusatkan di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Cimahi, Jalan Sukimun, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Selatan. Vaksinasi akan dimulai pukul 07.30 WIB.

Kepala Bidang Pertanian pada Dispangtan Kota Cimahi, Mita Mustikasari mengatakan, untuk pelaksanaan vaksin rabies gratis pada Selasa (28/9) pihaknya menyediakan 80 dosis untuk hewan penular rabies. Seperti kucing, anjing dan kera.

“Untuk di Puskeswan kita sediakan 80 dosis vaksin. Memang terbatas untuk 80 ekor,” ujar Mita pada Senin (27/9).

Selain di Puskesmas, vaksin rabies gratis spesial Hari Rabies Sedunia juga akan digelar di sejumlah klinik hewan yang sudah memiliki Surat Izin Praktik (SIP) di Kota Cimahi. Yakni Klinik drh Ade Tedi, drh Wildan, drh Yuni, dan drh Wieke S.

“Di masing-masing klinik tersedia 30 dosis vaksin. Ada tiga klinik yang sudah siap untuk vaksinasi rabies gratis besok,” kata Mita.

Bagi masyarakat yang ingin hewannya disuntik vaksin Covid-19, Mita meminta untuk melakukan pendaftaran secara online melalui https://sikawani.com/wrd2021. Vaksin rabies di peruntukan bagi hewan penularan virus tersebut seperti anjing, kucing dan kera.

“Selain vaksin, di Puskesmas juga besok ada diskon operasi kebiri kucing jantan cuma Rp 35 ribu,” katanya.

Untuk pelaksanaan vaksin rabies yang rutin dilakukan setiap tahun, terang dia, akan kembali dilakukan ketika kondisinya sudah memungkinkan. Tahun sini sudah ada 1.110 ekor hewan yang sudah disuntik rabies dan flu burung di Kota Cimahi.

Mita melanjutkan, dengan pemberian vaksinasi ini pihaknya berharap 0 persen rabies di wilayahnya akan tercapai. Selama kurun waktu 23 tahun terakhir ini, di Kota Cimahi tidak lagi ditemukan kasus rabies.

“Terakhir kasus rabies tahun 1996 di Leuwigajah, dan sampai dengan sekarang belum ada lagi (kasusnya). Dan mudah-mudahan tidak ada lagi,” pungkas Mita

Selain vaksinasi, upaya lain pencegahan virus flu burung, kata Mita, adalah dengan pola hidup bersih dan sehat, cuci tangan setelah kontak dengan unggas. “Yang lebih penting lagi adalah menjaga kebersihan kandang. Kita juga lakukan sosialisasi untuk menjaga kebersihan lingkungan kandang,” pungkasnya. (fey)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan