Memikul predikat pemain termahal Inggris memang berat bagi Jack Grealish.
Banderol GBP 100 juta (Rp 1,95 triliun) yang dikeluarkan Manchester City butuh balasan setimpal dari performa Grealish.
Sejauh ini, Grealish dianggap belum menunjukkan label yang sepadan dengan 100 juta pound tersebut.
Terutama ketika menjalani laga besar (big match) bersama Cityzens.
Contohnya, saat Grealish tampil biasa-biasa saja melawan Tottenham Hotspur (15/8).
Hanya, pemain 26 tahun itu masih dibela lantaran laga tersebut adalah matchweek pertama Premier League.
”Jack (Grealish) didatangkan City, tentu saja, untuk (menjadi pembeda dalam) laga-laga besar,” kata bek City pada dekade 2005–2015, Micah Richards, kepada Goal.
Performa terbaik Grealish adalah kala terlibat dalam kemenangan besar 6-3 City atas RB Leipzig di Liga Champions (16/9).
Dia menghasilkan 1 gol dan 1 assist.
”Jack sudah berada di sana (tampil dalam laga-laga besar, Red) dengan Pep (Guardiola, pelatih City, Red) terus memberikan kepercayaan,” lanjut Richards yang juga ambasador City.
Laga melawan Chelsea di Stamford Bridge malam nanti bakal menjadi momentum Grealish untuk membuktikan dia juga bisa moncer dalam laga besar.
Bukan hanya melawan The Blues, dua laga City berikutnya juga berstatus big match.
Yaitu, kunjungan ke Parc des Princes, kandang Paris Saint-Germain (PSG), pada 29 September mendatang.
Lalu, pada 3 Oktober, Anfield (kandang Liverpool FC) menjadi venue yang menguji kemampuan hebat Grealish.
”Delapan hari ke depan diwarnai laga-laga yang benar-benar mengharuskan dia (Grealish) untuk bersinar,”
”Sebab, di laga-laga seperti itulah Anda akan lebih banyak dinilai seberapa jauh kontribusi bagi tim,” beber Richards yang musim ini kerap datang ke Etihad Campus (markas latihan City) untuk menyaksikan latihan Grealish. (jawapos.com)