Meski Kasus Covid-19 di KBB Menurun, Masyarakat Jangan Lengah

NGAMPRAH – Penurunan kasus positif Covid-19 sangat terasa di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB). Berbagai indikator menunjukkan Covid-19 bisa ditekan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB, hingga 23 September 2021, total kasus Covid-19 mencapai 19.040 kasus. Rinciannya pasien yang masih positif aktif tersisa 32 orang. Pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 18.744 orang. Sementara yang meninggal dunia sebanyak 264 orang.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Bandung Barat, Agus Ganjar Hidayat, mengatakan jika menurunnya jumlah kasus Covid-19 sejak beberapa pekan belakangan jangan menjadi alasan untuk mengendurkan penerapan protokol kesehatan.

“Menurunnya jumlah kasus bukan berarti kita lengah. Justru semakin menurunnya kasus ini kewaspadaan kita harus meningkat. 5M harus dijaga, terutama memakai masker,” ungkap Agus Ganjar, Jumat (24/9).

Di KBB sendiri ada tiga kecamatan yang menjadi penyumbang kasus terbanyak. Di antaranya Kecamatan Lembang dengan total 4.200 kasus. Rinciannya 12 orang masih positif aktif, 4187 orang dinyatakan sembuh, dan 61 orang meninggal dunia.

Di bawahnya ada Kecamatan Padalarang dengan total kasus sebanyak 3081 kasus. Rinciannya 6 orang masih positif aktif, 3034 orang dinyatakan sembuh, dan 41 orang meninggal dunia.

Setelah Kecamatan Padalarang, ada Kecamatan Parongpong dengan total kasus sebanyak 2818 kasus. Rinciannya 3 orang masih positif aktif, 2796 orang dinyatakan sembuh, dan 19 orang meninggal dunia.

Pihaknya terus berupaya mengingatkan masyarakat supaya tidak terlena dengan segala kelonggaran yang diterapkan pemerintah pusat, seperti diizinkannya kafe, restoran, dan objek wisata beroperasi. Lalu mall sudah boleh dikunjungi anak 12 tahun.

“Kewaspadaan meningkat saat aktivitas masyarakat menggeliat, artinya jangan lengah prokesnya. Intinya kita mesti waspada melaksanakan aktivitas yang dilonggarkan sejauh ini,” terangnya.

Penurunan kasus Covid-19 di KBB tentu sangat berpengaruh pada menurunnya angka Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 yang saat ini hanya tersisa 4 persen dari sebelumnya 20 persenan.

Saat ini keterisian tempat tidur di RS Cililin tersedia sebanyak 30 bed. Di RSUD Lembang tersedia sebanyak 34 bed. Di RS Cikalongwetan tersedia 33 bed dari total 34 bed. Di RS Cahya Kawaluyan tersedia 39 bed dari total 44 bed. Di RS Karisma tersedia 20 bed, serta di RSJ Jawa Barat tersedia 7 bed dari total 8 bed. (mg6)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan