DEPOK – Bukan Depok kalau tiba musim penghujan bebas banjir maupun genangan di setiap tempat. Depok sejak dulu memang dikenal sebagai kawasan rawan bencana (banjir dan genangan). Kondisi ini terjadi disebabkan dua hal: pertama karena faktor alam dan kedua karena masalah kebersihan.
Faktor pertama dikarenakan kondisi Kota Depok yang tidak rata seperti kebanyakan kota-kota besar lainnya. Hal itu sangat mudah terjadi genangan kala musim penghujan. Selain itu, sistem drainase yang bermasalah juga dianggap sebagai penyebab tambahan.
Tidak hanya itu, Kota Depok juga secara geografis terletak di antara Kota Bogor dan Jakarta. Dan lazim diketahui, Bogor merupakan sumber aliran air untuk kedua kota tersebut.
Dengan begitu, potensi banjir di Depok dan Jakarta disebabkan aliran air dari puncak Bogor menuju Jakarta melalui Depok sangat besar.
Kedua, karena faktor kebersihan lingkungan. Hal ini juga yang kini diserukan oleh Camat Cimanggis, Abdul Rahman kepada warganya agar selalu menjaga kebersihan lingkungan, utamanya kebersihan pada saluran air (drainase).
“Kini sedang memasuki musim penghujan, bencana banjir dan genangan bakal terjadi di sejumlah titik di Cimanggis. Untuk itu, warga diharapkan menjaga kebersihan selokan dan saluran air untuk mencegah terjadinya banjir ataupun genangan,” katanya, Selasa (21/9).
Sosok yang akrab disapa Camat Abra itu juga meminta seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama mewaspadai setiap potensi bencana.
“Untuk mengantisipasi potensi bencana di wilayah Cimanggis, maka saya minta kepada seluruh elemen masyarakat agar giat melakukan kerja bakti,” paparnya.
Di samping itu, kata dia, untuk melakukan pencegahan dini, maka warga diminta untuk melaporkan sesegera mungkin setiap bencana yang terjadi agar segera ditangani. (Mg2)
