PPKM Level 3, Geliat Ekonomi Lokal Sumedang Mulai Tumbuh Bertahap

SUMEDANG – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Sumedang turun dari level empat menjadi tiga.

Penurunan level PPKM tersebut tentu disambut baik oleh masyarakat Sumedang, sebab pengetatan serta pengawasan aktivitas di tengah pandemi Covid-19 sedikit diberi kelonggaran.

Diketahui, dengan menurunnya level PPKM di suatu daerah maka masyarakat dapat menikmati kembali aktivitas yang sebelumnya tak diperbolehkan.

Adapun kegiatan larangan tersebut seperti menyantap makanan di resto atau menikmati kopi di kedai, hanya dapat dilakukan dengan sistem take away atau pesanan dibawa pulang.

Terkait menurunnya PPKM di Kabupaten Sumedang menjadi level tiga, geliat ekonomi masyarakat lokal mulai tumbuh secara bertahap.

Seperti Yusuf Supriatna, warga Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang. Dia memanfaatkan momen penurunan level PPKM dengan membuka usaha di sektor makanan.

Saat diwawancarai, Yusuf mengatakan, dia sengaja membuka kedai makanan Abah Cilembu ketika PPKM di Sumedang mulai turun alias kondisi pandemi Covid-19 terlihat membaik.

“Masyarakat sudah jenuh diem terus di rumah, aktivitasnya terbatas, apalagi anak-anak muda yang sedang masa-masanya seneng nongkrong harus diem di rumah,” kata Yusuf di kedainya, Senin (20/9).

“Saya manfaatkan pelonggaran ini biar kawula muda sedikit bisa kumpul bareng temen-temennya di luar rumah,” tambahnya.

Dalam pemaparannya, Yusuf mengaku, nantinya kedai ini selain menjadi tempat berkumpul anak muda, dapat dijadikan tempat rutin kegiatan keagamaan seperti pengajian dan sebagainya.

“Konsep kedai ini adalah kedai komunikasi dan silaturahmi. Setidaknya para anak muda dan masyarakat bisa berkomunikasi di Kedai Abah Cilembu ini sambil menikmati makan maupun minum,” pungkas Yusuf.

Uniknya Kedai Abah Cilembu milik Yusuf tersebut dikolaborasikan dengan sentral Ubi Cilembu.

Diketahui, Kedai Abah Cilembu menyediakan menu tak hanya makanan berat seperti nasi goreng, ayam goreng, ayam bakar, ikan bakar, mie goreng, pecel lele, namun juga menyediakan camilan anak muda seperti seblak serta berbagai macam minuman.

“Walau berbagai menu sudah kami sediakan, tetapi Ubi Cilembu tetap menjadi ikon Kedai Abah Cilembu,” imbuh Yusuf.

“Ubi Cilembu tetap dikedepankan di kedai ini, karena ubi Cilembu sudah terkenal dimana-mana,” tutupnya. (mg5)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan