Kejar Herd Immunity, Wabup Bandung Imbau Masyarakat Tak Euforia Berlebihan

CICALENGKA – Setiap daerah di Tanah Air termasuk Kabupaten Bandung saat ini tengah gencar lakukan vaksinasi guna mencapai herd immunity.

Selain fokus kepada masyarakat, para pelajar menjadi prioritas dalam vaksinasi. Pasalnya untuk sekarang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa secara bertahap mulai dilakukan secara tatap muka.

Menanggapi progres vaksinasi, Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan mengaku sedang berupaya memaksimalkan capaian herd immunity dengan berkolaborasi bersama berbagai organisasi termasuk para pelaku industri besar.

“Ini dampaknya banyak. Jadi dengan adanya ke anak-anak sekolah mulai divaksin,” kata Sahrul kepada Jabar Ekspres di SMA Bina Muda, Sabtu (18/9).

“Kemudian seni-seni budaya dengan prokes menggelar event, ini impact (berdampak) baik ke semua,” tambahnya.

Melihat perkembangan di tengah pandemi Covid-19, Sahrul mengaku miliki perencanaan agar masyarakat dapat beraktivitas dan wisata di Kabupaten Bandung dapat lebih ditonjolkan.

“Saya sedang persiapkan di Sabilulungan dan sekitarnya, kemudian Masjid Al Fathur harus dikembangkan jadi destinasi wisata yang baru,” ucap Sahrul.

Dia berujar, wilayah Kabupaten Bandung termasuk daerah yang cukup religius, sehingga sangat baik apabila potensi-potensi wisata yang berkaitan dengan religi dapat dikembangkan.

“Saya lihat Ciwidey setiap Sabtu dan Minggu sudah mulai ramai. Saya pikir bisa dibuat destinasi wisata dengan membuat festival kuliner atau kuliner night di sepanjang jalan,” pungkasnya.

Dalam pemaparannya, Sahrul menuturkan, secara bertahap aktivitas yang dapat memberdayakan masyarakat hingga mendorong perekonomian perlu dilakukan dengan baik.

“Jadi tidak hanya vaksinasi pelajar saja, tapi impact (dampaknya) bisa ke yang lain juga. Mungkin bisa tiap hari para seniman manggung dengan judul pasca kenaikan level misalnya,” imbuh Sahrul.

Kendati demikian, Sahrul berpesan, supaya masyarakat tidak melakukan euforia berlebihan yang nantinya dapat berdamkap negatif.

“Ini menjadi harapan bagi masyarakat. Tapi tentu dengan terus sosialisasi mengenai prokes (protokol kesehatan),” tutup Sahrul. (mg5)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan