Transaksi Bisnis Startup di Cimahi Capai Rp 45 Miliar Setahun

CIMAHI – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menilai sektor bisnis berbasis teknologi masih menjanjikan berbasis digital masih sangat menjanjikan bagi perusahaan rintisan atau startup ditengah pandemi Covid-19 ini.

Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Cimahi, Ngatiyana mengklaim, hingga saat ini geliat bisnis startup di wilayahnya terus mengalami peningkatan jika dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Bahkan ketika pandemi Covid-19 mewabah sejak tahun lalu.

“Program mekerspace digital kreatif yang semula hanya pada skoop yang kecil dengan penghasilan 100-500 dollar perbulan sekarang menjadi 8000-10.000 dollar perbulan,” ungkap Ngatiyana di Pemkot Cimahi pada Jumat (17/9).

Berdasarkan data Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperind) Kota Cimahi, sejak 2016 lalu hingga saat ini telah Pemkot Cimahi telah mendampingi sebanyak 56 start up yang terdiri dari 46 pelaku animasi dan 5 pelaku microstock.

Selain itu, terang Ngatiyana, Kota Cimahi juga menghadirkan sekitar 25 tenant outwall yang berada di gedung Baros Information Technology Creative (BITC) yang berada di Jalan HMS Minaredja, Baros.

“Kota Cimahi juga berhasil menghadirkan 25 tenang outwall yang saat uni berkantor di Gedung BITC yang telah merekrut tenaga kerja serta menghiasi omzet lebih dari Rp 45 milliar,” terang Ngatiyana.

Untuk lebih memajukan startup di Kota Cimahi, dalam waktu dekat pihaknya bakal melakukan kerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) terkait program 1.000 start up di Kota Cimahi.

“Jadi sekarang ini para generasi muda yakni kaum millenial didorong untuk menjadi pelaku usaha bisnis start up digital,” sebutnya.

Ia menegaskan, kendati start up digital menjadi salah satu yang terdampak pandemi Covid-19, namun geliat bisnis digital tersebut masih bertahan dan diharapkan meningkat di masa yang akan datang.

“Walaupun ada dampak dari Covid-19 ini, tapi alhamdulilah di Kota Cimahi masih bertahan karena masih banyak yang berbisnis secara online,” katanya.

Untuk kedepan, kata Ngatiyana, secara Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Kota Cimahi cukup berpotensi mendongkrak potensi bisnis di bidang start up ini.

“SDM Kota Cimahi mumpuni, apalagi generasi millenial akan terus kita dorong melalui program 1000 start up,” pungkasnya. (fey)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan