Ikan Situ Rawa Bebek Karawang Diduga Tercemar Air Limbah Industri

KARAWANG – Kondisi Situ Rawa Bebek di Desa Cimahi Kecamatan Klari Kabupaten Karawang saat ini banyak dimanfaatkan oleh warga untuk budi daya ikan dengan sistem keramba apung.

Namun, Kondisi kualitas air situ tersebut, mudah tercermar limbah pabrik. Mengingat disekeliling Situ banyak terdapat banyak industri.

‘’Ini sebetulnya kurang aman untuk budidaya keramba apung perkembang biakan ikan nila dan mas. Pasalnya situ (danau) tersebut mudah tercemar limbah industri akibat sungai citarum yang mengalir masuk ke situ,’’ujar salah seorang warga yang enggan disebut namanya, Jumat (17/09).

Menurutnya, asal mula adanya situ adalah bekas galian C pada tahun 90 an. Pasirnya dulu dikeruk dan di komersilkan.

Namun galian c ditinggalkan begitu saja sehingga digenangi air.Dan saat ini dijadikan perkembang biakan ikan oleh warga.

Menurut salah satu pengelola situ, masyarakat sekitar usaha keramba memanfaatkan situ yang terbengkalai, karena dulunya banyak sekali eceng gondok. Ikan juga banyak yan mati dan mabok akibat air limbah.

Sejak adanya program citarum harum, kawasan Situ yang masuk ke dalam sektor 16 mulai di bersihkan dan tertata.

‘’Ada kurang lebih hampir 100 orang yang punya keramba ini, tiap keramba berbeda pemilik dan sampai saat ini masih bisa bertahanlah untuk penghasilan, ungkapnya.

Dia mengakui, air sungai Citarum yang tercemar limbah sering masuk ke situ. Hal ini mengakibatkan banyak ikan yang mati karena kadar mutu air jadi buruk.

Kondisi ini sudah dilaporkan ke pihak SDA karawang. Sementara untuk hasil panen ikan dijual ke pasar dan dikonsumsi warga.

‘’Kita kasih ikan per keramba 2kg, yah lumayan juga kan di sini yang aktifnya saja ada 80 keramba, “tutupnya.

Saat awak media melakukan pengecekan PH air situ rawa bebek, PH tersebut menunjukan diangka 5. Diduga ikan yang dari situ tersebut tercemar air limbah sungai citarum. (red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan