Airlangga: Strategi Pengembangan IPTEK Melalui Riset Jadi Fokus Pemerintah

JAKARTA – Seiring dengan pencapaian visi Indonesia Emas pada 2045, Pemerintah akan terus mendorong kemajuan dan pengembangan Ilmu pengetahuan atau IPTEK melalui perguruan tinggi maupun lembaga penelitian.

Hal ini berkaitan erat dengan pencapaian untuk laju pertumbuhan ekonomi. Dengan begitu, percepatan pembangunan ekonomi harus berbasis inovasi.

‘’Ini merupakan salah satu tahapan dalam pencapaian Visi Indonesia Emas di tahun 2045,’’jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika mhadir sebagai keynote speech pada acara Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 Kamis, (16/90)

Indonesia diproyeksikan menjadi negara dengan Produk Domestik Bruto terbesar ketujuh pada 2045. Untuk mencapai target tersebut, Indonesia harus tumbuh rata-rata 5,7 persen per tahun.

Hal ini tentu saja hanya akan terjadi apabila penguatan struktur ekonomi dan percepatan pertumbuhan berbasis inovasi telah dilakukan.

Untuk mencapai target tersebut, arah kebijakan dan strategi nasional pembangunan IPTEK 2020-2024 akan berfokus pada peningkatan akselerasi ekosistem riset dan inovasi.

Selain itu, peningkatan jumlah dan kualitas belanja Litbang, prioritas Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) yang diharapkan bermanfaat untuk masyarakat serta pengembangan penelitian, Research Power House.

Dalam kerangka mewujudkan ekosistem riset dan inovasi, perubahan paradigma pembangunan ekonomi menjadi suatu hal yang penting.

Paradigma pembangunan ekonomi yang semula berbasis resource-driven economy perlu didorong untuk bergeser menjadi berbasis innovation-driven economy.

‘’Jadi ke depannya dalam upaya pemulihan ekonomi harus berbasis riset dan inovasi,’’ujar Menko Airlangga.

Untuk itu, pemerintah akan selalu mendorong Riset Ekonomi Hijau melalui kegiatan-kegiatan yang mencakup pengembangan energi baru dan terbarukan.

Bahan bakar hijau (green fuel), sarana dan prasarana kendaraan listrik seperti Fast Charging Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) adalah bagian dari pengembangan riset itu.

Selain itu, mempercepat komersialisasi hasil riset melalui kerja sama dengan dunia usaha seperti industri dan UMKM, serta dengan lembaga penelitian lainnya.

‘’Upaya ini sangat penting dalam alih teknologi yang mengarah pada pemanfaatan teknologi modern yang mempunyai daya proses yang optimal,’’kata Menko Airlangga

Peningkatan kemampuan teknologi informasi melalui pemanfaatan data online dan offline diperhatikan secara khusus. Sebab ke depan akan terjadi integrasi digital.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan