Beban Listrik Penerangan Jalan di Cimahi Capai Rp 700 Juta Per Bulan

CIMAHI – Dinas Perhubungan Kota Cimahi mengungkapkan, beban biaya listrik untuk Penerangan Jalan Umum (PJU), Penerangan Jalan Lingkungan (PJL) dan Penerangan Jalan Gang (PJG) setiap bulannya mencapai sekitar Rp 700 juta.

Artinya, setiap tahun Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi harus merogoh kocek sekitar Rp 8 miliar lebih untuk membayar listrik penerangan. Selain itu, ada juga biaya pemeliharaan dan perawatan yang mencapai sekitar Rp 1,5 miliar tahun ini.

“Sebulan ini untuk bayar listriknya saja Rp 700 juta. Rp 1,5 miliar untuk pemeliharaan setahun,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Hendra Gunawan, Selasa (14/9).

Anggaran Rp 700 juta setiap bulannya itu digunakan untuk membayar PJU, PJL dan PJG yang sudah terpasang dan tersebar di 15 kelurahan sekitar Cimahi. Total ada sekitar 16.497 titik penerangan di Cimahi.

Rincian penerangan yang sudah terpasang di antaranya 3.480 titik PJU, 4.221 titik PJL dan 8.796 titik PJG. Sementara untuk anggaran pemeliharaan digunakan apabila ada kerusakan pada lampu penerangan dan sebagainya.

“Kalau lampu yang lama-lama itu kan sudah tidak ada asuransinnya. Jadi kalau misalkan rusak atau padam kita perbaiki,” ujarnya.

Untuk keluhan apabila ada kerusakan atau lampu penerangannya mati, lanjut Hendra, masyarakat diminta untuk melaporkannya kepada petugas melalui nomor yang sudah disediakan.

“Kita akan langsung tindaklanjuti. Maksimal 2×24 jam harus sudah beres,” ucapnya.

Dirinya melanjutkan, tahun ini pihaknya bakal melakukan pemasangan penerangan jalan baru di Kota Cimahi. Pemasangan penerangan itu salah satunya untuk mencegah kriminalitas.

“Anggaran tahun 2021 ini insya Alloh September kita lakukan pemasanangan PJL dan PJG dulu,” katanya.

Pemasangan hanya akan dilakukan untuk PJG sebanyak 514 titik dan PJL sebanyak 60 titik. Pemasangan akan dilakukan di 15 kelurahan se-Kota Cimahi yang memang belum tersentuh penerangan.

Anggaran yang disiapkan mencapai sekitar Rp 2,5 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cimahi tahun 2021. Saat ini prosesnya masuk tahapan lelang.

“Anggaran yang terakomodir adalah PJG dan PJL terbesar di kelurahan. Sekarang sedang mau proses ULP. Anggaran-nya sekitar Rp 2,5 miliar,” ungkap Hendra.

Dirinya mengakui, jumlah penerangann di Kota Cimahi saat ini belum ideal. Berdasarkan hasil pendataan, kebutuhan PJG mencapai 20 ribu, PJL 1.900 dan PJU sekitar 400 lagi yang harus ditambah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan