INTERNASIONAL – Jepang perlu mengizinkan penjaga pantainya bekerja sama secara lancar dengan angkatan bersenjata dalam menghadapi sikap agresif negara tetangga raksasa –China, kata Fumio Kishida, Senin (13/9).
Kishida adalah pesaing ketua partai yang berkuasa, Partai Demokrat Liberal (LDP), sekaligus melalui persaingan itu berupaya menjadi perdana menteri Jepang berikutnya.
“Lingkungan keamanan sekitar Jepang semakin berat,” kata Kishida dalam konferensi pers.
“Kita harus berupaya memastikan keamanan maritim melalui langkah-langkah, seperti meningkatkan kapasitas penjaga pantai dan mengizinkan mereka bekerja dengan angkatan bersenjata,” katanya.
Menurut Kishida, memperoleh kemampuan untuk menyerang target musuh adalah satu pilihan.
Dia menambahkan bahwa dirinya tidak akan secara membabi buta menahan belanja pertahanan di bawah satu persen dari produk domestik bruto (PDB) Jepang apabila dana dibutuhkan untuk melindungi rakyat.
Pernyataan tersebut muncul usai Perdana Menteri Yoshihide Suga bulan ini secara mengejutkan mengumumkan bahwa dia akan mundur.
Suga akan mengakhiri masa jabatan selama satu tahun pada saat dukungan baginya hancur akibat lonjakan kasus COVID-19.
Posisi LDP yang dominan di majelis rendah memastikan bahwa ketua partai itu akan memegang jabatan perdana menteri berikutnya.
Kishida menekankan pentingnya melindungi hak asasi manusia, demokrasi, dan kebebasan.
Jika terpilih, lanjutnya, ia akan menunjuk pembantu perdana menteri untuk mengawasi perlakuan China terhadap etnis minoritas Uighur.
“Melalui kerja sama dengan sejumlah negara yang bersama-sama Jepang menganut nilai-nilai universal, saya ingin menjunjung tinggi obor kebebasan dan demokrasi,” kata mantan menteri luar negeri itu.
Hanya anggota parlemen dan anggota akar rumput LDP yang bisa memberikan suara bagi ketua partai itu pada pemilihan 29 September mendatang.
Tetapi, popularitas kandidat juga diperhitungkan publik karena pemenang pemungutan suara akan memimpin partai tersebut menuju pemilihan umum tahun ini.
Dalam jajak pendapat akhir pekan terkait pilihan pengganti Suga sebagai ketua partai yang berkuasa, menteri yang menangani vaksinasi, Taro Kono, muncul sebagai kandidat favorit.
Kono dipilih oleh 33 persen dari jumlah responden pada survei akhir pekan yang diadakan oleh Harian Asahi.