JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, meskipun tren kasus konfirmasi secara nasional turun hingga 93,9 persen, namun kewaspadaan harus tetap ditingkatkan. Pasalnya, masih terdapat peningkatan kasus konfirmasi atau angka kematian dibeberapa wilayah di Jawa Tengah seperti Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Semarang.
Pemerintah menegaskan akan terus memberlakukan PPKM Level ini di seluruh wilayah Jawa Bali dan melakukan evaluasianya tiap satu minggu guna menekan angka kasus konfirmasi dan tidak mengulang kejadian yang sama dikemudian hari.
“Pemerintah hari ini sekali lagi mempertegas pertanyaan banyak orang kapan PPKM Level Jawa Bali ini akan terus diberlakukan,” ujar Luhut dalam konferensi pers secara virtual, Senin (13/9).
Terkait dengan evaluasi protokol kesehatan pada pemberlakuan pembukaan kembali aktivitas masyarakat, pemerintah menerjunkan tim untuk dapat melihat kondisi ini. Pada beberapa wilayah terjadi peningkatan mobilitias yang cukup masif utamanya terjadi pada beberapa lokasi wisata.
“Seperti Pantai Pangandaran yang dipenuhi oleh pengunjung dari Bandung Raya, Tasikmalaya, dan Jabodetabek sehingga berpotensi untuk terjadi penyebaran kasus impor bagi daerah tersebut. Hal tersebut diperparah karena lemahnya protokol kesehatan yang diterapkan,” ungkapnya.
Selain itu, tingkat okupansi hotel di Kawasan Wisata Pangandaran mendekati penuh. Hal ini berlawanan dengan ketentuan-ketentuan yang mengatur terkait kapasitas hotel yang diperbolehkan.
“Untuk itu Pemerintah Pusat terus mendorong agar Pemerintah Daerah memahami dan mengawasi kondisi ini dan melakukan tindakan tegas terhadap segala bentuk pengabaian peraturan mengenai PPKM ini,” pungkasnya.
(Jawapos.com)