BANDUNG – Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan untuk monitoring perkembangan percepatan program revitalisasi aliran sungai Citarum di Kota Bandung, Jawa Barat. Dalam kunjungan tersebut, Luhut menilai kinerja pemerintah daerah Jabar dalam merevitalisasi sungai Citarum telah cukup baik.
“Bersama dengan Gubernur Jabar, sudah mengunjungi Beberapa tempat sungai Citarum Harum, setelah hampir dua tahun kita terhenti akibat Covid,” ujar Luhut di Kota Bandung, Selasa(7/9).
“Saya senang sekali tadi target kita cemar sedang, tapi tadi air sudah cemar ringan, jadi saya kira programnya sudah berjalan bagus,” sambungnya.
Dia menilai program percepatan pengendalian sungai Citarum masih dapat berkembang.
“Ide-ide Pak Gubernur, tim dan dukungan pangdam, Polda dan komandan sektor menurut saya sangat membantu sehingga apa yang saya lihat tadi masih bisa berkembang kedepan ini,” katanya.
Pasca memonitor perkembangan revitalisasi sungai Citarum, Luhut selajutnya akan melaporkan progres tersebut ke Presiden Jokowi di mana Citarum Harum merupakan salah satu program presiden yang diproyeksikan pada 2018 lalu.
“Kita akan laporkan ke Pak Presiden, karena ini juga program Pak Presiden yang diberitahu untuk saya selesaikan dari tiga tahun yang lalu, dan kita berharap ini akan dituntaskan,” ujar Luhut.
Di tempat yang sama, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyebut 36 ribu dari target 80-90 hektar lahan kritis yang ada di sekitar aliran sungai telah dihijaukan. Selain itu, tumpukan sampah yang masuk dari anak sungai Citarum turut berkurang hingga mencapai 2700 ton per harinya.
“Sehingga dalam tahun-tahun ke depan sungai Citarum akan jauh lebih bersih,” ujarnya.
Dia berharap presiden Jokowi dapat secara langsung melihat program perkembangan sungai Citarum Harum.
“Kami berharap pak presiden hadir di bulan November atau Desember untuk memberikan laporan langsung kepada presiden tentang kemajuan Citarum termasuk infrastruktur-infrastruktur danau retensi pengaturan sungai dan lain-lain,” pungkasnya.