BANDUNG – Petugas Satpol PP di Lapangan Gasibu, Ilyas Syah mengatakan aktivitas minggu di lokasi tersebut belum diizinkan. Oleh karena itu, lapangan masih dijaga ketat dengan dipasang garis pembatas dan flayer peringatan.
“Untuk aktivitas Minggu masih belum diizinkan, karena masih berlaku peraturan Wali Kota,” ujarnya di Lapangan Gasibu, Minggu (5/9).
Meskipun terlihat banyak pengunjung yang bersiap melakukan olahraga pagi, petugas menjaga seluruh titik lapangan agar tidak ada masyarakat yang bandel dan memaksa masuk ke lapangan.
“Pokoknya belum boleh, kami ini sengaja menutup jalan sekitar depan Gedung Sate agar tidak ada yang masuk” katanya.
Sambil mengimbau, petugas melakukan woro-woro dan mengajak pengunjung untuk taat protokol kesehatan serta tidak meninggalkan sampah di sekitar Gasibu. Pihaknya biasa menjaga lapangan Gasibu sampai malam Senin hingga Sabtu.
Imbauan pada akhir pekan belum diberlakukan sanksi administratif atau denda berupa uang, melainkan hanya penyadaran dan peringatan kepada warga agar tidak memasuki lapangan.
“Setiap hari kita jaga, memang kalau hari biasa boleh berkunjung asal jangan berkerumun dan yang datang juga dibatasi,” imbuhnya.
Sementara itu diwaktu yang sama masyarakat mengeluhkan ditutupnya lapangan Gasibu. Mereka beranggapan tempat-tempat umum seperti Gasibu bisa digunakan tanpa diawasi petugas.
“Kemarin bisa, dikira sekarang juga boleh, saya bareng kesini sama keluarga” kata Toni salah satu warga Kota Bandung.
Selain itu, menurut pantauan jabarekspres.com di lokasi, pedagang, pejalan kaki dan pesepeda dibubarkan oleh aparat meskipun hanya duduk sisi lapang.
Pedagang di sana berharap bisa meraup untung dari para pengunjung yang jumlahnya membludak diakhir pekan.
“Kalau Minggu kan biasanya rame ini malah dibubarin harusnya janganlah,” ucap Masriah salah satu pedagang. (mg1)