Airlangga Tekankan Kepala Daerah untuk Melakukan Inovasi Dalam Penyerapan Anggaran Penanganan Covid-19

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto menekankan kepada seluruh kepala daerah agar memaksimalkan penyerapan anggaran melalui realokasi dan refocusing anggaran dalam upaya mengatasi dampak pandemi Covid-19.

Menurutnya, Pemerintah pusat sudah melakukan refocusing anggaran dari Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) di Tahun Anggaran (TA) 2021.

‘’Ini diwujudkan secara konkret melalui penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) yang dioptimalkan untuk mendukung penanganan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi,’’jelas Airlangga dalam keterangannya, Rabu, (01/09).

Selain itu, pemerintah pusat juga sudah mengalokasikan 8 persen penggunaan  dari Dana Alokasi Umum (DAU) untuk pengadaan vaksinasi Covid-19 dan insentif tenaga kesehatan daerah (Inakesda).

Untuk itu, Pemerintah Daerah (Pemda) diharapkan dapat mempercepat penyerapan anggaran guna memanfaatkan APBD dalam membantu masyarakat. Khususnya untuk Usaha Kecil Menengah (UKM), dan penanganan Covid-19.

‘’Ini dapat diimplementasikan melalui anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sesuai kewenangan masing-masing Pemda,” ujar Ketua DPP Partai Golkar itu.

Airlangga menyebutkan, untuk alokasi TKDD TA 2021 dialokasikan sebesar Rp780,48 triliun, dan dari jumlah tersebut, earmarked DAU/DBH, Dana Insentif Daerah (DID), Dana Desa, dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) untuk penanganan Covid-19 baru terserap 37,77 persen.

‘’Jadi terakhir pada 24 Agustus 2021, earmarked DAU/DBH untuk penanganan Covid-19 secara nasional sebesar Rp10,95 triliun (27,97% dari anggaran),’’sebutnya.

Dalam penanganan pandemi ini, lanjut Menko Airlangga, Pemda diharapkan dapat bergerak cepat dan berinovasi, baik dalam bentuk kebijakan dalam kewenangannya, maupun dalam bentuk program-program kerja.

Airlangga menyarankan, beberapa inovasi yang dapat dicontoh  seperti yang dilakukan di Kabupaten Kudus yang sudah berhasil menekan angka kasus Covid-19 dengan mewajibkan Isolasi Terpusat Isoter) ketika kasus aktif sedang pada puncaknya.

Inovasi lainnya yakni aksi tanggap Pemda Kalimantan Selatan yang membantu membeli hasil panen petani untuk kemudian disumbangkan kepada masyarakat yang sedang Isolasi Mandiri (Isoman).

Kemudian, di Kota Palu terdapat Kampung Tangguh dengan Posko PPKM dan Posko Induk Kelompok Informasi Masyarakat yang didukung Duta Covid-19 yang bertugas mengedukasi masyarakat.

‘’Tugasnya menjelaskan perihal Protokol kesehatan dan vaksinasi, dan mendukung percepatan pelaksanaan 3T,’’cetus Airlangga.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan