JAKARTA – Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengatakan bahwa dirinya telah melakukan survei di beberapa pondok pesantren selama masa pandemi Covid-19. Dia mengklaim, 90 persen pondok pesantren mampu melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan baik.
“Saya melakukan kunjungan di pesantren-pesantren untuk melihat ya, kira-kira 90 persen terlaksana dengan baik,” ujarnya dalam Rakornas KPAI 2021, Senin (30/8).
Menurutnya, pondok pesantren telah berhasil menghindari learning loss pada masa pandemi. Ia juga menyarankan satuan pendidikan yang lain untuk meniru model sekolah asrama tersebut.
“Pesantren termasuk salah satu institusi yang bisa menyudahi learning loss dalam suasana pandemi Covid-19. Nah model-model begini perlu diadopsi dan ini butuh semangat yang kuat dari Kemendikbud,” tuturnya.
Selain itu, Kemendikbudristek juga harus mampu mengubah paradigma yang ada di masyarakat terkait PTM. Sehingga masyarakat yakin bahwa sekolah dapat menjadi tempat aman untuk anak-anak.
“Hal-hal yang semacam ini semakin meyakinkan kami bahwa sekolah dapat didorong untuk menjadi tempat yang paling aman bagi anak-anak peserta didik kita. Terkait dengan ini tentu butuh effort yang tinggi, butuh insiatif berbagai pihak untuk mengambil prakarsa itu,” pungkas Huda.