BANDUNG – Puluhan siswa SMP Istiqamah Bandung mengikuti Pajak Bertutur 2021 yang digelar Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Cibeunying. Acara yang digelar secara daring ini mengambil tema Generasi Muda Sadar Pajak Wujud Bela Negara.
Kepala KPP Pratama Bandung Cibeunying Rustana Muhamad Mulud Asroem mengatakan, Pajak Bertutur merupakan kegiatan yang telah dilaksanakan rutin setiap tahun oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sejak 2017 dan menjadi salah satu program edukasi perpajakan, terutama inklusi kesadaran perpajakan dalam lingkup pendidikan.
“Dalam kegiatan ini, kami ingin membangun kesadaran generasi muda akan pajak,” ungkapnya saat membuka acara tersebut di Bandung, Rabu, (25/8).
Rustana menjelaskan bahwa pajak dapat bermakna kedaulatan, kemandirian, dan kegotong- royongan.
“Bayangkan jika negara tidak ada dana untuk membiayai dirinya, maka kedaulatan akan terganggu. Jika mengandalkan utang, maka kemandirian juga akan runtuh. Pajak salah satu cara yang digunakan berdasarkan Undang-undang kita untuk bergotong royong dalam membiayai negara ini,” jelasnya.
Manfaat pajak juga digunakan dalam upaya menangani pandemi Covid-19. Pemerintah menyelenggarakan berbagai program seperti vaksinasi, insentif pajak, dan lain sebagainya untuk mengurangi dampak pandemi sekaligus memulihkan ekonomi. Semua pembiayaan upaya tersebut sebagian besar berasal dari pajak yang dibayarkan masyarakat.
Oleh karena itu, menurut Rustana, pengenalan kesadaran pajak sejak dini menjadi upaya strategis DJP dalam mempersiapkan generasi muda yang taat pajak.
“Melalui kegiatan ini kami berharap generasi muda ini mengerti manfaat pajak. Generasi muda sadar pajak adalah wujud bela Negara. Melalui Pajak Bertutur 2021, diharapkan sehari mengenal, selamanya bangga. Sehingga akan meningkatkan kepatuhan pajak di masa depan,” ujar Rustana.
Rustana menuturkan, kegiatan yang diselenggarakan sejalan dengan momentum peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-76 ini juga dilakukan serentak di 626 unit vertikalnya dengan diikuti oleh 252 perguruan tinggi, sekitar 500 sekolah tingkat dasar dan menengah, serta lebih dari 18.000 pelajar dan mahasiswa.
Lebih lanjut ia mengatakan, KPP Pratama Bandung Cibeunying sedang terus menerus membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK) dengan meningkatkan pelayanan. Dengan langkah tersebut ia berharap akan meningkatkan kepercayaan publik dan kepatuhan pajak masyarakat.