Peringatan Mendikbudristek, Bantuan Kuota Jangan Buat Nonton dan Nge-game

JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melaksanakan program bantuan kuota internet. Adapun bantuan ini diperuntukan bagi siswa, guru, mahasiswa dan dosen.

Mendikbudristek Nadiem Makarim pun meminta agar bantuan ini dimanfaatkan semaksimal mungkin. Tidak untuk dipergunakan dalam menonton film atau bermain game.

“Jadi kita enggak boleh nonton-nonton film, main-main game, atau yang tidak tepat atau konten-konten yang tidak baik atau negatif,” ungkap dia dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI, Senin (23/8).

Pasalnya, saat ini pihaknya menjalankan program dengan skema kuota umum, artinya bebas untuk mengakses apapun selain aplikasi atau website yang dilarang. Harapannya, bantuan ini bisa membantu anak-anak dalam belajar daring.

“Alhamdullilah juga penggunaannya ini kuota umum, sehingga penggunaannya fleksibel, kecuali beberapa aplikasi-aplikasi yang sudah jelas tidak ada urusannya sama pendidikan itu nggak boleh,” imbuhnya.

Sebagai informasi, untuk peserta didik PAUD sebesar 7GB per bulan, peserta didik jenjang dasar dan menengah 10 GB per bulan. Lalu, pendidik PAUD dan jenjang pendidikan dasar dan menengah 12GB per bulan, dan untuk mahasiswa dan dosen 15GB per bulan.

Angka tersebut mengecil, di mana pada 2020, untuk paket kuota gratis peserta didik PAUD sebesar 20GB per bulan, pendidikan dasar dan menengah mendapatkan kuota gratis sebanyak 35GB. Lalu, kuota gratis para pendidik pada PAUD dan jenjang pendidikan dasar dan menengah sebesar 42GB dan untuk mahasiswa dan dosen sebesar 50GB per bulan. (Jawapos)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan