BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung optimis dengan tren menurunnya kasus Covid-19 di Kota Bandung. Sebab, menurut Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna menyebutkan bahwa hal ini dilihat dari berbagai indikator, mulai dari angka kumulatif, Bed Occupancy Rate, dan angka positivity rate.
“Kumulasi aktif kita mengalami penurunan membahagiakan, terus turun, Bor 26,84. Artinya kita sudah jauh dari ambang batas WHO, dan WHO itu kan 50. Lalu positivity rate kita di angka 4,78 ambang batas itu kan 5 persen jadi sudah semakin membaik,” ujarnya saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Senin (23/8).
Ema juga mengungkapkan bahwa selain karena kedisiplinan protokol kesehatan, penurunan kasus Covid-19 di Kota Bandung juga merupakan dampak dari akselarasi vaksinasi. Hingga saat ini, pencapaian target vaksinasi Kota Bandung bisa dibilang terbaik se-Jawa Barat.
“Jadi transmisi juga sangat landai, ini dampak vaksin sudah terasa karena vaksin kita sudah 54 sekian persen. Dan untuk ukuran Jabar, kita terbaik untuk Kota Bandung,” ungkapnya.
Dengan adanya hal tersebut, Ema juga menambahkan bahwa pihaknya kini telah memasang target penuntasan vaksinasi di bulan Desember 2021. Dengan pemetaan, 70 persen vaksinasi selesai di Bulan September.
“Kita tetap ingin kejar di bulan depan itu 70 persen, lalu yang akan kita genjot adalah untuk (vaksin) siswa,” pungkasnya
Untuk diketahui bahwa kini Pemkot Bandung terus mengakselarasi proses vaksinasi di Kota Bandung.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Pemkot Bandung melalui Bandung.go.id, proses vaksinasi untuk semua sasaran telah mencapai 56.02 persen atau sekitar 1.093.682 untuk dosis satu, lalu 33.90 persen atau 661.901 untuk dosis dua, dan 0.31 persen atau 6.099 untuk dosis ke tiga (booster bagi nakes). Dan Pemkot Bandung juga menargetkan 1.952. 350 vaksinasi untuk seluruh warga Kota Bandung. (Mg4/wan)