BANDUNG – Adaya Pandemi Covid-19 menyebabkan seluruh Rumah Sakit dan Tenaga Kesehatan tidak mampu menampung jumlah pasien yang terpapar.
Hadir di tengah pandemi pada 14 Agustus 2020 menjadi tantangan tersendiri bagi Edelweiss Hospital. Untuk menangani pasien Covid-19 yang terus meningkat.
Selain itu, Edelweiss Hospital menyediakan 2 Instalasi Gawat Darurat (IGD). Satu IGD diperuntukkan khusus bagi pasien Covid-19 dan yang lainnya untuk pasien yang non Covid-19.
Edelweiss Hospital menyediakan tambahan 98 bed isolasi baik yang umum maupun standar ICU. Saat ini, tersedia 167 bed yang dapat dimanfaatkan.
Jumlah bed isolasi yang dialokasikan belum dikurangi, sebagai antisipasi lonjakan yang tidak terduga (surge capacity).
Saat ini komponen penunjang penting dalam pelayanan di Covid sudah tersedia cukup memadai. Di Edelweiss Hospital, terdapat tim dokter yang siap melayani pasien COVID-19 di bawah pimpinan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Paru-paru.
Ditambah dengan persediaan farmasi, persediaan oksigen relatif stabil, dan alat kesehatan yang memadai, baik di RS maupun di vendor mitra.
Selama melakukan pelayanan untuk pasien Covid-19, keselamatan pasien dan petugas menjadi prioritas utama. Protokol kesehatan yang ketat diterapkan, seperti dalam penyediaan akses yang aman untuk pasien sehingga petugas selalu mengenakan Alat Pelindung Diri (APD), dan pengelolaannya sesuai aturan.
Bagi pasien, Edelweiss Hospital menetapkan zonasi ruangan yang sesuai dengan resiko dari paparan. Ruangan rawat inap pasien pun disesuaikan dan menjamin pertukaran udara terus berlangsung.
Kini Edelweiss Hospital selama satu tahun keberadaannya telah melayani lebih dari 1.000 pasien Covid-19.
Sabtu, (21/8), Edelweiss Hospital memperingati hari jadinya yang kesatu secara virtual, dihadiri oleh berbagai mitra seperti Bank BJB yang diwakili oleh Dadan Yonanda selaku Divisi Human Capital BJB, Feri Perdana selaku perwakilan dari (Yayasan Kesehatan) Telkom.
Hadir juga Direktur Edelweiss Hospital, Budi Setiawan Djamhoer, dan Syauqi Robbani selaku Direktur Utama PT Dawa Daya Kahuripan.
Dalam sambutannya, Budi Setiawan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung keberadaan Edelweiss Hospital dalam satu tahun terakhir.
”Di satu tahun pertama ini kami telah bersama masyarakat dengan memberikan pelayanan. Kami memulai rumah sakit ini di tengah pandemi, kami menyadari ini bukan suatu keputusan yang mudah karena hadir di suasana yang penuh dengan ketidakpastian. Akan tetapi, kami merasakan begitu banyaknya dukungan dan kepercayaan dari semua pihak. Alhamdulillah Allah memberikan kemudahan sehingga kita bisa berkontribusi membantu pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ujar Budi.