BANDUNG – Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan tempat-tempat ibadah seperti Masjid akan dijadikan sebagai sentra vaksinasi dan wakaf Oksigen bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Diharapkan masjid itu menjadi tempat yang bisa memberikan manfaat lebih,” ujarnya di Kota Bandung, Jumat (20/8).
Selain itu, penggunaan tempat ibadah untuk vaksinasi diharapkan jadi salah satu upaya untuk mendukung program vaksinasi Jawa Barat yang ditargetkan sebanyak 400 ribu per hari.
Dedi menambahkan, dukungan perihal penggunaan masjid sebagai tempat vaksinasi juga datang dari organisasi keagamaan, hingga tokoh agama.
“Kita sudah lakukan diskusi virtual dengan MUI, NU, Muhammadiyah, Persis, termasuk juga tokoh ulama mereka sepakat bahwa fungsi sosial masjid harus berjalan,” imbuhnya.
Disamping itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan kolaborasi menjadi faktor penting dalam percepatan vaksinasi Covid-19 dalam terwujudnya herd immunity pada akhir tahun 2021.
“Kesanggupan infrastruktur kesehatan kita hanya 60 persen, maka 40 persennya saya mohon pada semua pihak untuk turun tangan bela negara membantu vaksinasi,” ujar Emil sapaan Ridwan Kamil.
Selain itu, ujar Emil dalam beberapa minggu terakhir sejumlah institusi di Jabar sudah menggelar sentra vaksinasi maupun kegiatan vaksinasi massal. Dia kemudian berharap agar pemerintah pusat dapat menjamin pengiriman vaksin ke daerah.
“Vaksinasi harus dilakukan kepada 37 juta warga di Jabar. Provinsi Jabar yang resikonya paling besar karena jumlah penduduknya yang paling banyak, kami masih terus meminta pemerintah untuk terus menambah vaksin Jabar sesuai proporsinya,” tutup Emil. (mg1)