PII Dukung Percepatan Infrastruktur di Jawa Barat

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan, kontribusi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat adalah salah satu yang terbesar di Indonesia. Dalam investasi infrastruktur, Provinsi Jawa Barat sedang membutuhkan 28 proyek rumah sakit baru untuk rasio pelayanan yang lebih baik, 18 proyek sumber daya air, 9 proyek instalasi pengolahan air kawasan, jalan tol 10 dalam pembangunan dan 7 dalam perencanaan, 18 proyek transportasi, 26 proyek energi serta 5 proyek instalasi pengolahan limbah padat.

Menurut Ridwan Kamil, membangun Jawa Barat tidak bisa hanya mengandalkan APBD. Ia mengatakan terdapat delapan pintu yang harus dikejar yaitu APBD Kabupaten/Kota, APBD Provinsi, APBN, Pinjaman Daerah, CSR, Obligasi Daerah dan saatt ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah mendorong skema KPBU seluas-luasnya seperti di Legok Nangka serta pembangunan rumah sakit dan lain-lainnya serta dana keumatan.

Sampai dengan Agustus 2021, PT PII sendiri telah memberikan penjaminan kepada total 34 proyek yaitu 28 proyek KPBU dan 6 proyek non KPBU. Adapun 28 proyek KPBU terdiri dari enam sektor yaitu proyek sektor jalan yaitu 13 jalan tol dan dua proyek sektor Jalan non tol, empat proyek sektor telekomunikasi, satu proyek sektor ketenagalistrikan, enam proyek sektor air minum, dan dua proyek sektor transportasi.

Sementara itu, enam proyek non KPBU yaitu Proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Proyek Hydropower Program PT PLN (Persero), Proyek PLTP Patuha unit 2 dan Dieng 2, Proyek Pengembangan Jaringan Distribusi Kalimantan dan Maluku-Papua PT PLN (Persero) dan Proyek Pengembangan Jaringan Distribusi Sulawesi dan Nusa Tenggara PT PLN (Persero) serta Proyek Pengembangan Jaringan Distribusi Jawa Timur dan Bali PT PLN (Persero).

Dengan demikian, 33 proyek tersebut memiliki total nilai investasi melebihi Rp334 triliun. (antaranews)

Tinggalkan Balasan