Ini Sosok Duta FFI 2021, Ada Prilly Latuconsina dan Jefri Nichol

JAKARTA – Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Festival Film Indonesia 2021 juga memiliki duta. Ada empat artis muda berbakat yang didaulat sebagai Duta FFI tahun ini. Mereka adalah Prilly Latuconsina, Angga Yunanda, Jefri Nichol, dan Tissa Biani.

Penunjukan ini dilakukan secara langsung oleh Ketua Komite Reza Rahadian berdasarkan hasil kesepakatan bersama komite lain. Keempat duta tersebut akan bekerja untuk memperkenalkan wajah Festival Film Indonesia tahun ini ke publik luas. Mereka akan bekerja maksimal hingga malam anugerah yang akan digelar tepat di Hari Pahlawan, 10 November 2021 mendatang.

Reza Rahadian menyampaikan, pemilihan Duta FFI 2021 dari kalangan anak muda diharapkan mereka dapat bekerja optimal menjadi motor penggerak yang menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Khususnya generasi muda.

“Anak muda adalah penggerak perfilman Indonesia dan dengan terpilihnya empat anak muda ini semoga Festival Film Indonesia dapat menjangkau lebih banyak orang dan memberikan semangat bagi masyarakat,” kata Reza Rahadian dalam keterangan tertulis diterima JawaPos.com.

Keempat artis seperti Prilly Latuconsina, Tissa Biani, Jefri Nichol dan Angga Yunanda menyatakan kebanggaan mereka bisa dipercaya menjadi Duta FFI 2021. Mereka pun berjanji akan bekerja semaksimal mungkin demi suksesnya penyelenggaraan FFI tahun ini dan memicu perkembangan industri perfilman tanah air.

“Karena kami semua adalah perwakilan generasi muda kami akan memberikan informasi tentang Festival Film Indonesia dan film Indonesia kepada para generasi saya agar mendapatkan kabar terkini. Kami juga akan selalu memberikan inspirasi generasi muda untuk tetap mencintai film Indonesia,” kata Tissa Biani.

Prilly mengungkapkan, FFI dan anak muda harus bersinergi bersama demi memajukan industri perfilman di Indonesia. Setidaknya gelaran FFI dapat merangsang kreativitas anak muda untuk terus menghasilkan karya di dunia perfilman.

“Masih banyak sekali aktor muda yang merasa tidak mungkin bisa bertahan di industri ini hanya karena digital aset seperti followers yang dianggap tidak mencukupi. Padahal lama atau tidaknya kita bisa ada di industri ini karena karya dan kualitas diri, bukan jumlah followers maupun likes. Dengan adanya FFI yang didukung anak muda, kita bisa sama sama mengembalikan pola pikir generasi muda. Bahwa kualitas diri tidak ditentukan oleh aset digital melainkan kualitas diri dan kejujuran dalam berkarya,” paparnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan