Gali Potensi Pemahaman Agama Para Milenial, Baznas Kabupaten Bandung Selenggarakan Ini

PADALARANG – Baznas Kabupaten Bandung Barat (KBB) menghelat ajang kompetisi dakwah bagi generasi milenial dengan tema gerakan cinta zakat sebagai solusi pemberdayaan umat di aula Masjid Ash Shiddiq, kompleks Pemda KBB.

Kompetisi dakwah tersebut perlu diselenggarakan sebagai upaya menggali potensi dan pemahaman agama generasi milenial terhadap zakat.

Ketua Baznas KBB, Hilman Farid mengatakan, potensi zakat di KBN sangat besar. Namun kesadaran dan pemahaman masyarakat terutama generasi muda akan berzakat masih minim. Dari situlah perlu diadakan sebuah gerakan dan program untuk menyiarkan gerakan cinta zakat di masyarakat.

“Melalui kompetisi dakwah ini, kami ingin syiar agama gerakan cinta zakat menjadi trigger yang akan mampu mendorong dan menyadarkan umat akan kewajiban berzakat,” ucap Hilman, Jumat (20/8).

Dipilihnya media dakwah, lanjut Hilman, karena efektif dalam menyampaikan pesan ke masyarakat dan bisa tersebar ke seluruh pelosok kampung. Terlebih ajang kompetisi dakwah yang diselenggarakan oleh Baznas di Jawa Barat masih minim.

“Sehingga hal ini diharapkan bisa menginisiasi Baznas kabupaten/kota lain untuk melakukan hal yang sama,” katanya.

Disebutkannya, animo kaum milenial di KBB untuk ikut kompetisi ini sangat tinggi. Terbukti ada 66 peserta putra dan putri dari 16 kecamatan yang mengikuti tahapan seleksi secara virtual. Kemudian terpilih 20 putri dan 12 putra yang tampil di babak final untuk unjuk kebolehan dihadapan tiga dewan juri.

“Kemampuan dan wawasan mereka soal zakat cukup merata dan skornya juga tidak terpaut jauh. Yang terbaik di kelompok putri adalah Nais Nurjanah (18) dari Ponpes Al Istiqomah, Cipongkor, sedangkan di kelompok putra Salmanudin (20) juga dari Cipongkor,” sebutnya.

Sementara Nais Nurjanah mengaku, bersyukur bisa ikut berpartisipasi dan berkompetisi dengan para generasi muda yang ada di KBB. Apalagi tema yang diangkat adalah gerakan cinta zakat yang bagi generasi milenial harus dipahami sebagai bekal ilmu pengetahuan di kemudian hari.

“Semoga program seperti ini bisa terus diagendakan dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ucapnya. (mg6)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan