Kisah Penggali Makam Covid-19, Sempat Kewalahan Namun Tetap Ikhlas Membantu Sesama Manusia

“Kalau kita enggak berani untuk turun dan mendengar yang lain pada takut, mau siapa lagi yang akan membantu dan menolong mereka. Sementara tempat-tempat yang lain untuk pemakaman sudah penuh,” tegasnya.

Namun, Dede memberikan dukungan kepada rekan-rekannya. Dia juga mendapat dukungan dari warga Kihapit terutama dari RW 09 selalu memberikan support kepada para petugas penggali liang lahad dan pengangkat jenazah pasien Covid-19 di TPU Kihapit agar sehat selalu dan diberikan kelancaran saat mereka menjalankan tugasnya.

“Saya support pada rekan-rekan untuk saling membantu terus support dari RW 09 Pak Supriyadi. Karena yang jadi pelopor disini Pak RW 09 yang support kita-kita disini dan sambil ibadah. Karena penggalian kuburan termasuk dalam ibadah fardhu kifayah yang saya lakukan,” ujarnya.

“Jadi pada rekan-rekan, selama kita masih dipercaya oleh Allah SWT ada tenaga, ada kemampuan. Alhamdulillah, rekan-rekan pada mau sampai sekarang enggak ada yang berhenti. Dan mereka sehat-sehat juga. Termasuk Korwil (Koor Wilayah) nya juga masih sehat,” ucapnya.

Sebelumnya, Dede sudah mendapat dosis vaksin sebanyak 2 kali. Dia juga sudah diswab dan hasilnya negatif.

Sementara itu, ia mendapatkan honor sebesar Rp. 100.000 per hari. Honor tersebut sudah dicairkan pada akhir Bulan Juli 2021 yang lalu.

“Hitungannya 20 hari, enggak nyampe satu bulan dari tanggal 12 sampai tanggal 31 Juli,” tuturnya.

Dede ingin pandemi Covid-19 selesai supaya tidak ada lagi musibah yang menimpa pada orang-orang sekitar, bahkan sampai meninggal karena terpapar Covid-19.

“Terus ada lagi anak-anak yang sekolah-sekolah enggak karuan waktunya untuk belajar. Bagaimana mau pintar, kalau bangsa di kita untuk melaksanakan PTM masih terus ditunda sehingga belajarnya pun tidak normal,” ungkapnya.

Di balik tugasnya, Dede tidak pernah mengharapkan balasan atau menerima upah dari yang lain. Dia menjalankan tugas ini dengan tulus dan ikhlas. Ia pun bersyukur angka kematian mulai menurun, artinya kesehatan masyarakat makin meningkat.

“Ada hikmahnya dengan tidak adanya penguburan, Alhamdulillah tenaga kita juga enggak terkuras,” tutupnya. (mg3)

Tinggalkan Balasan