Indonesia kemudian mengirim empat perwakilan di Paralimpiade London 2012 dan di Rio de Janeiro dengan sembilan atlet.
Peran Pemerintah
Rima menyebut dapat mengirim 23 atlet ke Paralimpiade Tokyo ini juga tak lepas dari peran pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang memberikan perhatian lebih terhadap olahraga disabilitas.
Rima bercerita bahwa perhatian ini membuat NPC Indonesia bisa lebih banyak melakukan persiapan., seperti uji coba di luar negeri.
“Jadi dulu olahraga disabilitas itu terutama sebelum 2016, fasilitasi masih belum layak. Setiap satu tahun hanya satu cabang olahraga yang bisa tryout. Ikut satu kejuaraan internasional itu sudah beruntung,” kata Rima.
“Kemudian seiring meningkatnya prestasi terutama kita juga meraih juara umum di ASEAN Para Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia, perhatian pemerintah luar biasa kemudian naik drastis juga karena melampaui target di ASEAN Para Games. Sehingga kita mengikuti banyak turnamen,” tambahnya.
Ya, Indonesia memang meraih kesuksesan besar di ASEAN Para Games 2017 dengan membawa pulang total 251 medali dengan rincian 126 emas, 75 perak, dan 50 perunggu.
Jumlah tersebut mengalahkan tuan rumah Malaysia yang finis di urutan kedua dalam klasemen akhir perolehan medali dengan 90 emas, 85 perak, dan 83 perunggu.
Sedangkan Thailand di bawahnya dengan 68 emas, 73 perak, dan 95 perunggu. Vietnam finis di urutan keempat dengan torehan 40 emas, 61 perak, 60 perunggu. Adapun Filipina dengan 20 emas, 20 perak, dan 29 perunggu.
Dalam kesempatan ini, Rima mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, khususnya Kemenpora yang telah memberikan dukungan penuh.
“Semua fasilitas olahraga disabilitas itu didukung penuh Kemenpora. Dalam satu tahun untuk cabang olahraga unggulan seperti para badmimton itu bisa enam sampai tujuh kali tryout,” kata Rima.
Menurut Rima, NPC Indonesia tidak seperti olahraga non disabilitas yang induk organisasinya memiliki banyak sponsor di luar pemerintah.
“Kita murni 100 persen dari pemerintah jadi mungkin kita perlu memberikan apresiasi kepada pemerintah atau kemenpora karena sudah tidak memandang sebelah mata olahraga disabilitas ini.”
Rima pun berharap dengan peningkatan jumlah atlet yang lolos kualifikasi juga dapat sejalan dengan peningkatan prestasi di Paralimpiade Tokyo nanti.