BANDUNG – Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat (Jabar) menggelar vaksinasi bagi mereka yang tergabung dalam masyarakat transportasi.
Kepala Dinas Pehubungan Jabar, Hery Antasari mengatakan, Setidaknya, ada 2500-3000 maasyarakat transportasi yang menjadi target vaksinasi kali ini.
“Kalau dari ketersediaannya, kita diantara 2500-3000 kita siap, selama tiga hari ke depan,” kata Hery di UPTD Pengelolaan Prasarana Perhubungan Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau, dan Penyebrangan, Jl. Raya Cinunuk, Kab. Bandung, Jumat (13/8).
“Kru kru PO, pengurus PO, temen-temen supir angkot, semua stake holder transportasi,” imbuhnya.
Hery mengungkapkan, selain masyarakat transportasi, vaksinasi yang digelar juga akan menyasar masyarakat umum yang mendaftar.
“Sasaranya khusus masyarakat transportasi, kalau tersedia dosisnya kita akan layani juga untuk masyarakat umum,” ungkapnya.
Hery menuturkan, sektor transportasi menjadi salah satu sektor yang memberikan sumbangsih tertinggi baik di tingkat nasional dan Jawa Barat. Dilihat Produk Domestik Bruto (PDB) sektor transportasi berada di tingkat ketiga.
“Karena sektor transportasi merupakan salah satu yang paling terpuruk juga, kalau kita lihat dari PDB kepada nasional dan Jabar itu kan sektor ketiga terbesar setelah pertanian, dan juga Restoran Hotel dan jasa,” tuturnya.
Hery berharap, vaksinasi yang digelar dapat mempercepat target vaksinasi di Jawa Barat. Sehingga, dengan percepatan tersebut, kekebalan komunal dapat tercipta lebih cepat.
“Harapannya kita bisa sedikit banyak membantu program pemerintah sesuai arahan Gubernur agar percepatan agar vaksinasi ke seluruh Jabar segera bisa terpenuhi, agar tercipta herd immunity,” tandasnya.
Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum yang meninjau pelaksanaan vaksinasi mengatakan, vaksinasi massal yang dilakukan merupakan upaya percepatan vaksinasi di Jawa Barat.
” Ini mempercepat kuota yang diharapkan 80 persen masyarakat Jawa Barat yang divaksin pada akhir Desember 2021,”ucap Wakil Gubernur Jabar.
Selain itu juga terkait stok vaksin Wakil Gubernur mengatakan saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat mempunyai kelonggaran memberikan vaksin kepada kabupaten/kota yang membutuhkan. Sebelumnya pemerintah pusat menjatah vaksin. Sehingga banyak daerah di Jawa Barat yang masih kekurangan vaksin.