UTD PMI Sumedang Kekurangan Stok Darah

SUMEDANG – Ketersediaan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) saat ini antara 65 sampai 70 persen.

Kekurangan stok darah tersebut karena menurunnya jumlah pendonor di masa pandemi Covid-19, sehingga membutuhkan partisipasi masyarakat lebih banyak lagi untuk mendonor.

Hal itu diungkapkan oleh Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Sumedang PMI Sumedang Bagian Logistik, Ruhiat saat ditemui Jabar Ekspres di Kecamatan Jatinangor pada Kamis (12/8).

“Normalnya, stok darah itu mencapai 100 hingga 800 labu berbagai jenis darah, itu stok untuk satu bulan,” kata Ruhiat.

Ruhiat menerangkan, saat ini stok darah yang ada di PMI Sumedang hanya bisa memenuhi kebutuhan permintaan darah untuk dua hari kedepan.

“Karena Covid-19 ini banyak kantor tutup dan orang tidak keluar dari rumah, maka terjadi kekurangan stok darah di PMI,” ucap Ruhiat.

Maka dari itu, Ruhiat berharap, peran aktif masyarakat melakukan donasi darah sangat penting supaya stok darah tetap aman, meski di tengah pandemi.

“Dari data yang ada stok darah di UTD PMI Sumedang golongan darah A 25 labu, O 11 labu, AB 25 labu, B 8 total 69 labu,” pungkas Ruhiat.

Ruhiat juga berujar, selama pandemi Covid-19, belum ada kegiatan donor darah.

“Kami mengajak masyarakat untuk datang ke kantor melaksanakan donor darah secara sukarela,” tutup Ruhiat. (mg5/ran)

Tinggalkan Balasan