Tantangan Calon Kades, Kampanye di Tengah Pandemi 

Sehingga, lanjut dia, pihaknya harus bisa meyakinkan masyarakat agar mau bekerjasama untuk mewujudkan visi misi dan program kedepan tanpa harus diembel-embeli imbalan uang.

“Saya ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai apa arti demokrasi itu sesungguhnya, sekarang sudah bukan jamannya lagi politik di iming-imingi nominal tapi ketika sudah jadi masyarakat malah ditinggal, saya lebih mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun daerah kami,” jelasnya.

Lebih lanjut lagi Payus menerangkan, dengan pengunduran jadwal pelaksanaan Pilkades, dirinya merasa tidak terpengaruh, justru menambah waktunya untuk bisa bersosialisasi lebih luas, pasalnya ia merasa waktu sosialisasi Pilkades sebelumnya cukup singkat, sehingga masih banyak tokoh yang belum sempat ia temui.

“Sekarang saya jadi punya waktu lagi buat menemui mereka. Karena pola yang saya lakukan bukan pola pragmatis lebih ke open minded,” tutup Payus. (yul)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan