Jalan Gatot Subroto Cimahi Bakal Dipadati Kendaraan

CIMAHI – Pengendara yang biasa melewati Ruas Jalan Dustri menuju Jalan Sriwijaya, Kota Cimahi harus beradaptasi dengan rekayasa jalan yang akan ditetapkan hingga akhir tahun 2021. Rekayasa mulai diberlakukan pada Sabtu (24/7).

Kebijakan tersebut diterapkan untuk mendukung pembangunan Underpass Sriwijaya, di mana perlintasan yang mengarah dari Jalan Dustria tak bisa dilewati. Sehingga kendaraan pun dialihkan ke ruas jalan lain.

Kendaraan dari arah Tol Baros diarahkan melalui Jalan Sudirman kemudian lurus melintasi Jalan Warung Contong. Di titik tersebut ditekuk kiri untuk melalui Flyover Padasuka lalu keluar di Jalan Amir Machmud menuju Padalarang maupun Alun-alun Cimahi.

Kemudian, kendaraan dari arah Jalan Sudirman yang berbelok ke Jalan Urip Sumoharjo akan memutar kembali ke Jalan Gatot Subroto dan Jalan Baros untuk menuju Jalan Gandawijaya maupun arah Padalarang serta ke kawasan Lembang.

Bagi kendaraan yang hendak ke arah Baros mengambil arah belok kanan melintasi RS Dustira lalu lurus ke Jalan Gatot Subroto dan lanjut ke Jalan Baros. Sebelumnya, kendaraan dari arah Sudirman berbelok ke Jalan Urip Sumoharjo dan belok kiri melintasi RS Dustira menuju Sriwijaya untuk lanjut ke Padalarang.

“Rekayasa jalannya sampai tanggal 31 Desember 2021. Sampai saat ini lancar, tapi lihat besok pas hari kerja,” ujar Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Nur Effendi, Minggu (25/7).

Menurutnya, ada potensi kepadatan yang bisa saja terjadi akibat rekayasa jalan ini. Seperti di Jalan Gatot Subroto, depan Masjid ABRI. Jalur tersebut biasanya digunakan dua lajur untuk kendaraan yang mengarah dari pusat Kota Cimahi menuju kawasan Baros hingga Leuwigajah.

“Jadi kan ada penyempitan karena sekarang digunakan satu lajur. Kemudian ketika ada kereta api melintas, pasti ada antrean. Jadi harap bersabar untuk pengendara,” sebutnya.

Kepala Seksi Peningkatan Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Cimahi, Made Wardana mengatakan, alat berat untuk pembangunan underpass diperkirakan mulai masuk 27 Juli mendatang.

“Jadi setelah rekayasa itu masuk alat berat. Untuk bangunan terdampak kita sudah kerja sama dengan  PT KAI,” ujar Made.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan