Rekayasa Jalan Tandai Pembangunan Underpass Seharga Rp 84 Miliar

CIMAHI – Underpass Sriwijaya di Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi bakal dimulai dalam waktu dekat. Nilai proyeknya mencapai Rp84 miliar lebih yang digarap PT Nindya Karya (Persero).

Untuk mendukung pembuatan jalan bawah tanah itu, Dinas Perhubungan Kota Cimahi sudah menyiapkan skema rekayasa arus lalu lintas untuk di kawasan pembangunan.

Sesuai hasil rapat bersama instansi terkait, rekayasa arus lalu lintas yang diterapkan sekitar pembangunan Underpass Sriwijaya yaitu kendaraan dari arah Jalan Sudirman lurus hingga ke Jalan Warung Contong.

Kemudian lanjut belok kiri untuk menuju Cimahi Tengah atau arah Padalarang. Kendaraan dari arah Sudirman yang berbelok ke Jalan Urip Sumoharjo akan memutar kembali ke Jalan Gatot Subroto dan Jalan Baros.

Bagi kendaraan yang hendak ke arah Baros mengambil arah belok kanan melintasi RS Dustira lalu lurus ke Jalan Gatot Subroto dan lanjut ke Jalan Baros.

Sebelumnya, kendaraan dari arah Sudirman berbelok Urip Sumoharjo dan belok kiri melintasi RS Dustira menuju Sriwijaya untuk lanjut ke Padalarang.

Kendaraan dari arah Sriwijaya berbelok ke Jalan Stasiun untuk lanjut belok kiri ke Jalan Gatsu menuju Bandung atau belok kanan arah Tol Baros.

Pihaknya akan menerapkan pola rekayasa arus lalu lintas pembangunan Underpass Sriwijaya mulai Sabtu (24/7).

“Kegiatan rekayasa arus lalu lintas diuji coba selama 5 hari mulai Sabtu (24/7). Kemungkinan besar sambil langsung dilakukan pengerjaan pembangunan fisiknya,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Nur Effendi.

Kepala Seksi Peningkatan Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Cimahi, Mase Wardana mengatakan, alat berat untuk pembangunan underpass diperkirakan mulai masuk 27 Juli mendatang.

“Jadi setelah rekayasa itu masuk alat berat. Untuk bangunan terdampak kita sudah kerja sama dengan PT KAI,” ujar Made.

Perusahaan plat merah itu memiliki waktu sekitar enam bulan atau hingga akhir tahun untuk merampungkan underpass yang akan menghubungkan Jalan Dustira dengan Jalan Sriwijaya itu.

“Target 100 persen, kalau gak ada kendala kota optimis. Panjang total 600 meter, lebar badan jalan dan trotoar 9 meter dan tinggi 5,2 meter,” tukas Made. (fey)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan