Miris! Sudah 6 Bulan, Relokasi Korban Longsor Cimanggung Masih Belum Jelas

SUMEDANG – Memasuki bulan ke enam, korban longsor Cimanggung, Kabupaten Sumedang masih terus mengharapkan kejelasan relokasi.

Diketahui, peristiwa longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang tersebut terjadi pada 9 Januari 2021.

Sampai saat ini, para korban longsor seakan terabaikan nasibnya dan terpaksa bertahan tinggal di hunian sementara.

Sebanyak 11 Kepala Keluarga (KK) korban dan terdampak longsor hingga kini masih menetap di rumah susun wilayah Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Akibat peristiwa bencana longsor, diketahui telah menewaskan 40 korban meninggal dunia.

Para korban yang mengungsi ditempatkan oleh Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) itu masih kebingungan.

Bagaimana tidak, setelah berbulan-bulan usai kejadian tragis, jangankan tengah beralih kediaman, kabar tentang kapan dimulainya relokasi saja masih belum jelas.

Salah seorang korban longsor, warga Desa Cihanjuang, Pasaribu mengatakan, rumahnya terseret tidak tersisa.

“Sampai saat ini kami masih bertahan di rumah pengungsian rusun dan belum jelas kapan pindahnya,” kata Pasaribu di lokasi pada Selasa (20/7).

Pasaribu mengaku, ia bersama pengungsi lainnya masih bingung kapan dipindahkan dari kontrakan.

Perlu diketahui, akibat kejadian naas tersebut, Pasaribu kehilangan istri tercinta dan satu buah hatinya.

“Tidak ada kabar dari pemerintah kapan kami pindah dari rusun sempit ini. Padahal kami sudah bosan tinggal di rusun ini,” ujarnya.

Sementara itu, sebelumnya Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumedang sempat memberikan harapan kepada para korban longsor dengan membuat rumah relokasi sekiranya untuk 135 orang.

Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, titik relokasi direncanakan berada di daerah Desa Cikahuripan, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Para korban longsor di perumahan Kampung Daud yang rencananya akan ditempatkan di wilayah Desa Cikahuripan, diketahui, lahannya merupakan milik pengembang perumahan Kampung Daud sendiri dengan luas tanah sekiranya lima hektar.

Lokasi tersebut berada di Blok Sukamatri, luas lahan diperkirakan dapat menampung untuk 25 unit rumah dengan tipe 30/60 sebagai tempat relokasi korban longsor Kampung Daud.

Kendati demikian, melalui pantauan Jabar Ekspres di lapangan, lokasi yang rencananya untuk relokasi tersebut belum terlihat ada pembangunan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan