DEPOK – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus berupaya menghadirkan layanan kesehatan yang ramah bagi anak-anak.
Ambisi tersebut tidak terlepas dari misi Pemkot Depok yang ingin menjadikan Kota Petir itu sebagai kota layak anak.
Untuk mewujudkan Depok menjadi kota layak anak, tentu harus didukung oleh seluruh sarana pelayanan sosial yang ramah terhadap kebutuhan anak.
Menerjemahkan misi tersebut, Dinkes terus mengambil langkah melalui peningkatan layanan kesehatan khususnya di Puskesmas guna memenuhi prasyarat yang ada.
Kepala Dinkes Kota Depok, Novarita mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan Dinkes saat ini adalah mendorong 48 Puskesmas di Kota Depok untuk membentuk Puskesmas Ramah Anak.
“Hingga 2019, 27 dari 38 Puskesmas di Kota Depok sudah membentuk Puskesmas Ramah Anak. Jumlah tersebut akan terus kita tingkatkan,” katanya, Sabtu (17/7).
Ia mengatakan, dalam merealisasikan Puskesmas Ramah Anak, ada beberapa komponen layanan yang mesti dipenuhi. Di antaranya sarana prasarana dan lingkungan, pengelolaan, sumber daya manusia tersertifikasi konvensi hak anak, partisipasi anak dan pemberdayaan masyarakat.
“Di samping itu, Puskesmas juga harus menyediakan media informasi terkait kesehatan anak, ruang konseling khusus bagi anak,” ujarnya.
Lebih lanjut, kata dia, setiap ruang bermain yang disediakan harus nyaman, terdapat larangan merokok, ada ruang ASI, sekaligus terdapat pelayanan bagi penyandang disabilitas.
Adapun 27 Puskesmas yang telah membentuk Puskesmas Ramah Anak di antaranya: Puskesmas Kedaung, Duren Seribu, Tugu, Mekarsari, Cimpaeun, Pengasinan, Depok Jaya, Cisalak Pasar, Sukatani, Ratujaya, Abadijaya, Tanah Baru, Kemiri Muka, Harjamukti, Villa Pertiwi, dan Baktijaya.
“Selanjutnya, ada Puskesmas Cinere, Sawangan, Bojongsari, Cilodong, Cimanggis, Tapos, Beji, Limo, Pancoran Mas, Sukmajaya, dan Puskesmas Cipayung,” tandasnya. (hrs)