DEPOK – Masyarakat diminta menghubungi Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 di masing-masing wilayah jika membutuhkan bantuan Tim Pemulasaraan Jenazah.
Hal itu diungkapkan Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana menyiasati tingginya kasus kematian akibat paparan Covid-19.
Diketahui, sejak dua pekan terakhir, angka kasus kematian akibat terpapar Covid-19 cukup tinggi di Depok. Akibatnya, masyarakat (penggali kubur) kewalahan saat melakukan penggalian kubur dengan cara konvensional.
Hal itu dimaklumi menimbang waktu yang dibutuhkan para penggali kubur terbilang lama, sementara angka kematian terus meningkat sejak beberapa hari terakhir.
Sebagai solusi, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menyiagakan tim pemulasaraan jenazah untuk membantu warga menguburkan jenazah Covid-19, yang tentu menyesuaikan protokol kesehatan (prokes).
“Bagi warga yang butuh bantuan tim pemulasaraan jenazah langsung hubungi Satgas Kecamatan dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan DPKP,” kata Dadang, Jumat (16/7).
Menurutnya, Pemkot juga telah menyediakan Delapan ambulans jika sewaktu-waktu dibutuhkan warga.
“Di antaranya, tiga unit ambulans milik relawan Cimanggis, Cilodong, dan Tapos, dua unit milik UPTD Pemakaman, dua unit milik Brimob, dan satu unitnya lagi milik Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mengatakan bahwa sejauh ini untui stok peti jenazah masih mencukupi. Jumlah terakhir sebanyak 63 peti.
Terakhir ia menegaskan bahwa bantuan yang disediakan Pemkot itu tidak dipungut biaya alias gratis. Untuk tim relawan pemulasaraan jenazah yang disiapkan sebanyai 60 orang dajln tersebar di seluruh kecamatan Kota Depok. (hrs)