TNI dan Polri Salurkan Bantuan Obat untuk Warga Isoman

BANDUNG – Dalam rangka membantu penyembuhan pasien Covid-19 di Kota Bandung, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (Polri) membagikan bantuan berupa obat-obatan bagi masyarakat yang sedang melaksanakan isolasi mandiri (isoman).

Dandim 0618/BS Kolonel Inf, Sapta Budhi Purnama mengatakan, dalam pemberian bantuan obat-obatan tersebut, pihaknya telah menginstruksikan seluruh Koramil di Kota Bandung agar segera mendata masyarakat yang sedang menjalani Isoman. Hal ini dilakukan agar bantuan tepat sasaran.

“Jadi untuk ke Koramil itu kami intruksikan agar segera mendata dengan para Babinsa. Jadi data dari masyarakat yang sekarang sedang isoman, yang punya gejala, dan masyarakat yang miskin, agar segera melaporkan ke Babinsa atau ke puskesmas, untuk diinventarisir dan kemudian kami distribusikan bantuan. Itu yang kami instruksi ke jajaran, sehingga Babinsa kami di lapangan berupaya terus mencari data,” ucapnya di Makodim 0618/BS, Jl. Gudang Utara, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jum’at (16/7).

Sementara itu, Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, tindakan tersebut sangat membantu warga yang sedang isoman. Sebab,  komposisi dan jumlah obat-obatan yang akan dibagikan sangat banyak.

“Kalau kita lihat, paket obat-obatan isoman itu dibagi menjadi 3 jenis ya. Ada yang buat gejala ringan, gejala sedang, dan berat. Dan tadi saya lihat dari komposisinya itu luar biasa, dan jumlahnya juga dengan kurang lebih 10 ribu yang isoman, dan 10 persenya itu warga miskin. Jadi kelihatannya dengan jumlah obat yang disuplai ini, bakalan tercukupi,” ujar Yana di tempat yang sama.

“Dan dengan adanya ini juga, mudah-mudahan bisa meringankan beban rumah sakit dan bisa membantu masyarakat yang kurang mampu,” tambahnya.

Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan turut menjelaskan tata cara bagi warga isoman yang ingin mendapatkan bantuan, harus terdata di puskesmas terlebih dahulu.

“Jadi dari kita (DPRD Kota Bandung) terkait dengan koordinasi dengan Pak Dandim. Jadi nanti warga yang terpapar, itu tentu harus (terdata) di puskesmas. Dan karena tadi catatannya pembagiannya ini bagi warga yang kurang mampu, itu dari puskesmas nanti diberikan rekomendasinya. Apakah termasuk katagori ringan, sedang, atau berat,” ucap Tedy.

Tinggalkan Balasan