CIMAHI – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya menyambut baik dimulainya pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi anak sekolah berusia 12-17 tahun.
Hal tersebut disampaikan Atalia ketika meninjau vaksinasi COVID-19 massal di Cimahi Techno Park, Jalan Raya Baros, Cimahi Selatan, Kota Cimahi pada Jumat (16/7). Menurutnya, vaksin ini bisa menambah kekebalan terhadap anak.
“Untuk vaksinasi pelajar ini sangat disambut baik, karena sesungguhnya pelajar juga yang terkena dampak luar biasa akibat pandemi ini,” kata Atalia.
Dengan vaksinasi terhadap anak sekolah ia berharap kegiatan belajar mengajar secara tatap muka bisa segera digelar. Mengingat setahun belakangan anak menjalani pembelajaran jarak jauh secara daring lantaran pandemi COVID-19.
“Kalau dilakukan pada anak sekolah juga kita bisa bertahap segera melaksanakan kegiatan pembelajaran secara langsung,” ujarnya.
Meski begitu, istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu mengaku sadar betul jika banyak orangtua yang tidak mengizinkan anak mereka untuk mendapatkan suntik vaksin COVID-19.
“Betul pasti ada yang seperti itu. Tapi yang perlu dilakukan pada orangtua yang menolak anaknya divaksin itu dengan sosialisasi dan edukasi. Memang ini jadi fenomena di masyarakat, termasuk karena hoaks yang beredar akhirnya banyak penolakan,” kata Atalia.
Dirinya meminta agar orangtua tak perlu terlalu khawatir soal vaksinasi COVID-19 bagi anak. Apalagi selama vaksinasi di Kota Bandung berjalan tak ada laporan efek setelahnya.
“Kalau banyak yang menanyakan bahwa ada yang divaksin kemudian sakit, kita kan perlu lihat dulu latar belakangnya seperti apa. Apakah ada komorbid atau seperti apa kan nanti ditindaklanjuti dan dilakukan riset lanjutan. Saya kira kita apresiasi dulu upaya vaksinasi ke anak ini,” pungkasnya. (fey)