Penerima Bantuan Tunai adalah masyarakat terdampak pandemi yang sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang tidak menerima PKH dan tidak menerima kartu sembako. BST merupakan bansos khusus yang disalurkan melalui jaringan kantor PT Pos Indonesia.
Dedy menuturkan pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp13,96 triliun bagi 10 juta penerima manfaat PKH, Rp45,12 triliun untuk 18,8 Juta Penerima Kartu Sembako, dan Rp6,1 triliun bagi 10 juta Penerima Bantuan Sosial Tunai.
Kemsos juga mengaktivasi dapur umum untuk menyediakan makanan siap saji untuk disalurkan dalam rangka mencukupi kebutuhan makanan bagi tenaga kesehatan dan petugas penjaga penyekatan PPKM di sekitar DKI dan wilayah penyangga.
Untuk wilayah Jakarta, dapur umum Kemsos dipusatkan di gedung konvensi Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta. Di awal PPKM Darurat, Dapur Umum TMPNU Kalibata rata-rata memproduksi 10 ribu kotak makanan siap saji per hari. Sedangkan pada saat ini produksi makanan sudah mencapai 15 ribu kotak makanan per hari.
Selain di Jakarta, Kemsos juga telah mendirikan dapur umum di Kota Surabaya, Kota Bandung, Kota Surakarta, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sleman, dan Kota Denpasar.
“Tidak ada warga negara yang akan dibiarkan dalam kelaparan. baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, relawan dan, kita semua akan memastikan bahwa pertolongan akan sampai kepada saudara-saudara kita yang betul-betul membutuhkan,” tegas Dedy. (jawapos.com)