“Karena ketidakjelasan tersebut akhirnya programnya seperti shortcut-shortcut dan akhirnya Luhut lagi Luhut lagi yang masuk menjadi orang kepercayaan Presiden Jokowi untuk menyelesaikan. Lalu bagaimana dengan governance yang sudah misalnya disahkan dengan keputusan-keputusan presiden atau pertauran-peraturan presiden? Ini yang tidak jelas,” tuturnya. (dal/fin)
Wajar Apabila Banyak Desakan Jokowi untuk Mundur, Begini Kata Pengamat
- Baca artikel Jabarekspres.com lainnya di Google News