Rumah Isoman Baru Pasien COVID-19 Tersedia di Cimahi

CIMAHI – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menyulap gedung Klinik Harapan Bunda di Jalan Sudirman, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi menjadi ruang isolasi mandiri bagi pasien COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, drg. Pratiwi mengatakan, bangunan tersebut sebelumnya sudah tidak terpakai sehingga pihaknya meminta izin untuk digunakan sebagai tempat isolasi mandiri.

“Kita sudah membuat rumah isolasi mandiri di Baros, bekas Klinik Harapan Bunda,” ujar Pratiwi, Rabu (7/7).

Dikatakan Pratiwi, rumah isolasi mandiri atau isoman tersebut sudah jadi dan siap ditempati pasien COVID-19 yang ingin menjalani penyembuhan di luar rumahnya masing-masing.

Pihaknya menyiapkan sekitar 20-25 bed atau tempat tidur. “Sudah dibuka tapi belum ada yang menempatin. Hari ini baru dilengkapi dengan kapasitas 20-25 bed,” terang Pratiwi.

Dirinya menjelaskan, rumah isolasi tersebut bukan seperti di rumah sakit pelayanannya. Namun layaknya seperti di rumah. Sebab, rumah isoman tersebut khusus pasien yang tidak memiliki gejala.

Pihaknya hanya menyediakan tenaga keamanan dan administrasi di tempat tersebut. Sementara untuk pemantauan terhadap pasien akan dilakukan Sumber Daya Manusia (SDM) dari Puskesmas sekitar.

“Ini bukan Isoman yang tidak seperti rumah sakit. Ja di tidak ada pemantauan khusus hanya dijaga satpam saja. Bagi yang akan menempati adalah pasien OTG (Orang Tanpa Gejala),” jelasnya.

Pratiwi melanjutkan, kasus COVID-19 dihari kelima Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat terus mengalami penambahan. Hari ini ada puluhan kasus baru yang tercatat di Kota Cimahi.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Cimahi, hingga Rabu (7/7), jumlah warga Kota Cimahi yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Cimahi sudah mencapai 8.666 orang.

Rinciannya, sebanyak 1.319 orang masih terkonfrimasi positif aktif atau masih terpapar virus korona. Sebanyak 1.300 orang di antaranya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dan 19 orang dirawat di rumah sakit.

Kemudian sebanyak 1.174 orang sudah dinyatakan negatif atau sembuh dan sebanyak 173 orang meninggal dunia. “Kita ingatkan tidak bosan-bosannya agar masyarakat selalu patuh protokol kesehatan,” imbuh Pratiwi. (fey)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan