BKKBN Siapkan Generasi Unggul untuk Petik Bonus Demografi

“Jadi bisa menjadi berkah untuk modal pembangunan tapi sebaliknya bisa menjadi musibah. Anatara sengsara dan sejahtera,” katanya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, permasalahan stunting di Indonesia merupakan tanggungjawab semua pihak. Sebab, stunting sangat berdampak luar biasa terhadap Indonesia kedepannya.

“Nasib kita kedepan tuna harapan bangsa ditangan anak cucu kita. Sebagaimana keterangan Subhanul yaum Rijjallul ghad, anak-anak hari ini adalah pemimpin di masa yang akan datang,” katanya.

Menurutnya, jika tidak mempersiapkan sejak dini anak-anak sebagai penerus estafeta pembangunan dan perjuangan ini dikhawatirkan dimasa yang akan datang tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Ia menjelaskan, berdasarkan perhitungan bonus demografi sekitar 70 persen merupakan anak muda. Ini telah di bicarakan dalam setiap pembicaraan untuk dipersiapkan.

“Disamping mempersiapkan, keimanan dan ketakwaan pun harus ditanamkan. Tetapi kesehatan sang anak harus dipersiapkan. Akal yang sehat terdapat pada badan yang sehat,” katanya.

“Badan yang sehat, akal yang kuat terletak pada jiwa yang kuat. Oleh karena itu, Pemprov Jabar mendukung kegiatan dengan harapan membawa harapan kebaikan untuk kita semua,” imbuhnya.

Ia pun berharap Posyandu dan juga PKK hadir ketingkat RT/RW untuk meminimalisir angka stunting di Jabar. Ia pun menyakini akan terjadi penurunan jika dilakukan bersama-sama.

“Memang tanggung jawab kita semua dalam rangka menurunkan angka stunting melibatkan masyarakat. Ibu hamil memberikan pendidikan jangan sampai sudah orang tua langsung bekerja,” pungkasnya. (win)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan