Bertahun-tahun Pengobatan Yani Lancar dengan Berbekal JKN-KIS

BANDUNG – Banyaknya manfaat yang dihadirkan dalam Program JKN-KIS kini telah dirasakan langsung oleh masyarakat, salah satunya Yani Suryani (50).

Wanita yang kesehariannya sebagai ibu rumah tangga ini, terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) dari tempat suaminya bekerja. Saat dihubungi di waktu senggangnya, Yani mengungkapkan bahwa dirinya hingga kini masih rutin memanfaatkan JKN-KIS.

“Hingga saat ini, jujur saya masih sering menggunakan kartu JKN-KIS. Sekitar tiga tahun lalu, saya pertama kali memanfaatkan JKN-KIS. Ada benjolan di area dada sebelah kiri dan kanan. Kalau sedang capek, sering terasa sakit. Akhirnya saya memeriksakan diri ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdaftar, di Klinik Pratama Kiara Husada. Karena harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut, akhirnya saya dirujuk ke salah satu rumah sakit,” kata Yani, saat dihubungi pada Selasa (29/06).

Saat di rumah sakit, Yani menjalani pemeriksaan dan serangkaian tes di laboratorium. Dokter pun memberikan resep obat untuk mengatasi keluhannya. Beruntung setelah beberapa lama, benjolan di bagian kanan hilang.

“Alhamdulillah, yang bagian kanan hilang. Cuma yang di bagian kiri, dokter bilang harus diangkat karena tidak akan hilang hanya dengan minum obat.”

“Meski tidak tergolong ganas, harus dilakukan tindakan operasi karena khawatir semakin membesar. Saat dilakukan operasi, saya dirawat inap selama 3 hari. Saya tidak menyangka kalau pelayanannya lancar, cepat dan tidak berbelit,” lanjutnya.

Yani masih ingat betul pengalaman tiga tahun lalu. Ia juga bersyukur sekali setelah operasi dan selama menjalani perawatan, dari awal pemeriksaan hingga dua kali kontrol pasca operasi, sama sekali tidak ditagihkan biaya. Bahkan setelah itu pun, ia juga mengetahui keluhan kesehatan lainnya.

“Setelah adanya operasi itu, baru ketahuan kalau jantung saya ada pembengkakan disertai hipertensi. Pantas saja selama ini suka terasa sakit dan berdebar. Setelah periksa echo, ternyata memang ada masalah. Dokter bilang, ini masih dalam taraf tidak gawat asal konsumsi obat secara rutin,” ungkap Yani.

Sejak saat itu, Yani menjalani kontrol rutin setiap bulan untuk memeriksa kesehatan dan menebus obat-obatan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan