‘PERKASA’, Prodi Ilkom UNIBI Gelar Acara FGD MBKM 2021

BANDUNG – Program Studi Ilmu Komunikasi (Prodi Ilkom) Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI) dukung program Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim.

Dukungan tersebut dulakukan Prodi Ilkom UNIBI pada Notulensi Focus Group Discussion (FGD) Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).

Diketahui sebelumnya, MBKM merupakan kebijakan Mendikbud sebagai terobosan baru Nadiem.

MBKM bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja.

Kampus Merdeka juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil.

Dalam acara tersebut, Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi (Kaprodi Ilkom) UNIBI, Shinta Hartini Putri mengatakan, Kegiatan pembelajaran MBKM PERKASA Ilkom adalah pertukaran mahasiswa, magang, dan penelitian.

Diketahui juga, PERKASA Ilkom yang dimaksud Shinta merupakan penamaan dari Pelaksanaan Rencana Kampus Merdeka.

Penamaan itu diketahui sebagai pengajuan proposal sebelum nantinya mendapat kesempatan untuk melakukan program Nadiem tersebut. Sebab tidak semua ajuan dari Prodi di setiap universitas dapat melanjutkan Kampus Merdeka.

“Terdapat pengubahan visi dan misi Prodi yang disesuaikan dengan kondisi kebutuhan industri saat ini dan program MBKM yang dipilih oleh Prodi,” kata Shinta kepada Jabar Ekspres di UNIBI melalui zoom meeting, Kamis (1/7).

Shinta menuturkan, tujuan pengubahan visi dan misi Prodi Ilkom UNIBI itu bertujuan untuk menghasilkan lulusan  yang memiliki keahlian di bidang jurnalistik dan komunikasi bisnis.

“Mampu menjalankan Tri Dharma Perguruan, dan memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak seperti pemerintah ataupun institusi mitra,” ujar Shinta.

Terkait hal itu, Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Jawa Barat, Ani Yuningsih mengucapkan, program MBKM untuk memperkaya kemampuan lulusan saat nanti mahasiswa memasuki dunia industri.

“Profil lulusan tercermin dalam visi dan misi Prodi. Setiap mata kuliah adalah potongn puzzle yang saat disusun secara lengkap menjadi satu keutuhan yang berkaitan dengan kemampuan lulusan,” pungkas Ani.

Ani melanjutkan, dalam pelaksanaan MBKM katanya, karakteristik pembelajaran harus disesuaikan dengan kondisi saat ini.

“Cara rekonstruksi kurikulum MBKM. MBKM adalah kurikulum yang memasukkan program yang ada dalam MBKM. Bukan berarti kurikulum KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) dirombak total, tapi disesuaikan dengan program dalam MBKM,” ucap Ani.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan