CIMAHI – Setahun lebih sudah pandemi Covid-19 mewabah. Selain kesehatan, banyak sektor yang terdampak, salah satunya perekonomian. Pasar tradisional di sejumlah daerah pun kena imbasnya. Begitu juga di Kota Cimahi.
Seperti yang dialami Pasar Tradisional Kota Cimahi, belakangan ini daya beli masyarakat menurun.
“Pedagang lagi penurunan omset hampir 60 persenan karena daya beli nya makin menurun. Semenjak lebaran sudah dimulai sih secara bertahap apalagi sekarang PPKM,” ucap Kasubag Tata Usaha (TU) UPTD Pasar Kota Cimahi, Andri Gunawan, Rabu (30/6) kemarin.
Andri mengatakan, banyak pedagang yang menutup kiosnya lebih awal. Hal itu dikarenakan sepinya pengunjung, maka tutup kiosnya dipercepat pada jam 14.00 WIB.
“Yang pertama menurut saya pandeminya harus dibereskan dulu. Agak berat kalau begini terus, karena menyangkut banyak aspek,” imbuhnya.
Alternatif, penjualan online
Ia mengaku, beberapa pedagang akan memanfaatkan penjualan melalui online maka akan ramai dengan konsumen yang menggunakan jasa online tersebut.
“Kita coba penjualan online dititik beratkan lagi. Tadinya kita mau adain event (lomba mewarnai, lomba karaoke) cuma karena situasinya sekarang enggak memungkinkan buat ngumpulin orang karena izinnya susah,” ungkapnya.
“Kami terus mendorong para pedagang agar berjualan online juga selain jualan offline untuk meningkatkan pendapatan,” ujarnya. (Mg5)