LEMBANG – Balita asal Lembang, Kabupaten Bandung Barat yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian delta dengan kode B.1.617.2 kondisinya sehat dan tengah menjalani isolasi mandiri lantaran tak bergejala.
Balita tersebut dinyatakan positif Covid-19 varian delta setelah dilakukan uji sampel genom sequencing oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Lembaga Biologi Molekular (LBM) Eijkman.
Selain balita yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian delta tersebut, ada pula seorang balita lainnya yang dinyatakan positif Covid-19 varian lokal dengan kode B.1.466.2. Kondisi bayi tersebut juga dinyatakan sehat.
“Kasus varian delta genom sequencing ada di sini. Untuk balita tersebut dirawatnya di rumah, isolasi mandiri. Karena memang tidak ada yang bergejala,” ungkap Penanggungjawab Klinis Puskesmas Jayagiri, Lembang, Suci Rayansari kepada wartawan, Kamis (1/6).
Dari hasil tracing yang masih dilakukan dugaan kuat sumber paparan Covid-19 pada balita tersebut yakni dari rekam jejak perjalanan yang dilakukan keluarganya.
“Dari hasil tracing ini ada rekam jejak perjalanan. Informasinya ke Bogor tapi harus kita pastikan lagi,” tuturnya.
Suci menyebut pada 10 Juni lalu pihaknya menyerahkan 79 sampel untuk diuji. Namun pihaknya tidak mengetahui berapa sampel yang diambil genom sequencing hingga didapat hasil seorang balita terpapar Covid-19 varian delta.
“Berdasarkan sampel yang diserahkan tanggal 10 Juni lalu ada 79 sampel. Tapi kami engga tahu berapa yang diambil genom sequencing sampai akhirnya keluar 2 hasil itu. Karena gak semua mungkin diambil, yang diambil itu yang CT di bawah 20,” jelasnya.
Suci mengatakan sejak beberapa waktu lalu kasus Covid-19 terhadap balita dan anak-anak sudah banyak, bukan hanya ketika varian delta menyebar beberapa hari belakangan ini.
“Anak-anak mulai banyak kena itu dari awal. Misalnya ibunya positif bayi ikut positif, karena anak disusui kan,” ungkapnya.
“Tapi dengan adanya kasus ini ya kita terus tingkatkan 3T dan meminta disiplin menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya. (mg6)