NGAMPRAH – Pembangunan stadion sepak bola yang akan digunakan dalam helatan Pekan Olahraga Nasional Daerah (Porda) Jawa Barat 2022 di Kabupaten Bandung Barat hingga saat ini masih tertunda karena beragam kendala.
Seperti diketahui, Pemda KBB terpilih sebagai tuan rumah Porda 2022 bersama Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Subang. Rencananya, stadion yang akan dibangun di Kawasan Walini, Kecamatan Cikalong Wetan ini akan digunakan untuk venue opening dan closing Porda.
Pelaksana Tugas (Plt) Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengatakan, pembangunan stadion tersebut harus ditunda karena pihaknya masih terkendala pengadaan lahan ditambah terkendala masalah keuangan.
“Kalau melihat kondisi keuangan dan melihat hitung-hitungan biaya perawatan dan lain sebagainya cukup besar, mungkin kita harus pending dulu,” ujarnya saat ditemui di Padalarang, Rabu (30/6).
Selain adanya kendala, keputusan untuk menunda pembangunan stadion tersebut, kata Hengky, karena hingga saat ini belum ada keputusan apakah Porda 2022 ini jadi digelar atau tidak karena masih pandemi Covid-19.
“Kita juga masih bertanya-tanya, apakah Porda 2022 itu tetap dilaksanakan atau tidak dengan kondisi seperti ini. Belum lagi kalau nanti, amit-amit muncul varian baru (Covid-19) Delta yang penyebarannya lebih masif,” kata Hengky.
Hengky mengatakan, perjanjian kerjasama dengan salah satu perusahaan BUMN sebagai pelaksana pembangunan stadion sepakbola ini sudah dilaksanakan sejak beberapa tahun belakangan.
“Hanya saja untuk dimulai atau tidak dimulai, kemarin-kemarin masih ada keraguan karena nantinya mampu enggak kita bayar dengan kondisi seperti ini, PAD juga turun,” ucapnya.
Untuk itu, pihaknya akan terus berupaya untuk menggandeng investor untuk datang dan berinvestasi ke Bandung Barat dengan cara memberikan kepastian hukum, dan regulasi dalam sisi perizinan.
“Kita coba tarik investor dengan mempermudah perizinan dan sebagainya,” pungkasnya. (mg6)