JAKARTA –Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengumumkan, sebanyak 14 dari 61 dokter yang sudah mendapat vaksinasi, meninggal setelah terpapar Covid-19 sepanjang Februari-Mei 2021.
Sebab, meskipun sudah vaksinasi, seseorang masih berpeluang tertular Covid-19. Terutama jika masyarakat mulai abai dengan protokol kesehatan sehingga kasus Covid-19 semakin meningkat.
Para dokter dan tenaga kesehatan yang telah mendapat vaksinasi pun masih bisa terinfeksi Covid-19.
Kondisinya diperparah pula dengan komorbid, sehingga sebagian dokter tersebut meninggal dunia setelah terpapar Covid-19 meskipun sudah vaksinasi.
Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar IDI dr. Moh. Adib Khumaidi menyebutkan, dari 14 dokter yang menjadi korban Covid-19, 10 orang telah mendapat dua dosis vaksin Covid-19. Sedangkan 4 lainnya baru menerima satu dosis.
Angka Kematian Tinggi Meski Sudah Vaksinasi
Mengapa angka kematian masih bisa terjadi sekalipun sudah vaksinasi? Pihaknya masih mengumpulkan informasi dan analisis lebih lanjut. Namun salah satu alasannya adalah karena dokter tersebut punya riwayat penyakit komorbid.
“Kondisi sampai meninggal harus kita data, ataukah memang ada komorbid atau atau tidak. Tapi yang jelas komorbid memperparah kondisi pasien, seperti di Kudus dari 380-an nakes yang terpapar, 70 orang itu dokter, sudah divaksin. Dan yang kritis dan meninggal ada satu, faktor usia di atas 60 tahun dan ada komorbid,” ungkapnya kepada JawaPos.com, Kamis (24/6).
Menurut dr. Adib, gambaran di Kabupaten Kudus dua minggu pasca Lebaran saat itu mulai terjadi kenaikan kasus. Selain kasus Covid-19, kata dia, pasca Lebaran juga memicu munculnya penyakit lain seperti diare, tipes dan DBD.
“Makanya banyak masyarakat ke RS dan sejak itu RS jadu overload. Dari situ kemudian kondisi nakes sudah mulai terpapar,” katanya.
Data di Kudus, ada 358 nakes yang terinfeksi dan di antaranya adalah 70 dokter. Hanya 30 orang dengan kondisi ringan sedang. Dan 1 orang kondisi berat.
“Satu kondisi berat karena ada dokter sudah usia lanjut, dan kini sudah membaik,” jelas dr. Adib.
Kemudian ada 1 dokter senior meninggal karena komorbid. Dan ada 1 ahli gizi juga meninggal.
“Salah satu meninggal karena komorbid asma,” kata dr. Adib.