Pemerintah Lebih Memilih PPKM Mikro Ketimbang PSBB, Begini Alasannya

JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito menyebut penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di dalam menekan penularan COVID-19 akan berdampak domino, termasuk ke urusan perekonomian.

Oleh karena itu, kata dia, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro lebih tepat diterapkan ketimbang PSBB.

“Kalau melakukan PSBB, dampak sosial dan ekonominya, termasuk keamanan, ini juga implikasinya terlalu besar,” kata Ganip dalam rapat koordinasi Satgas COVID-19 yang disiarkan Pusdalops BNPB di YouTube, Senin (21/6).

Menurut Ganip, hasil evaluasi pihaknya menyatakan bahwa PPKM skala mikro sangat manjur menekan laju penularan COVID-19.

Misalnya, di dalam menekan laju kasus aktif selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2021.

“Sampai saat ini PPKM mikro terbukti efektif mengendalikan lonjakan kasus,” tutur mantan Kepala Staf Umum TNI itu.

Ganip pun berharap pemerintah daerah mau bekerja sama menerapkan PPKM skala mikro di 34 provinsi.

Misalnya dengan menjalankan ketentuan soal PPKM skala mikro secara ketat.

“Sekali lagi PPKM mikro itu adalah wadah untuk mendisplinkan prokes 3M sekaligus pembatasan mobilitas masyarakat,” katanya.

Pemerintah mengambil kebijakan untuk memperkuat penerapan PPKM skala mikro dalam dua pekan ke depan, yakni 22 Juni hingga 5 Juli.

Nantinya, penguatan PPKM mikro tersebut akan diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

“Terkait dengan penebalan atau penguatan PPKM mikro, arahan Bapak Presiden Jokowi tadi untuk melakukan penyesuaian,” kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Senin (21/6). (ast/jpnn)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan