Pertumbuhan Konsumsi kWh Pelanggan 10K Mencapai 6,97 Persen, PLN UID Jabar Optimis Target 2021 Terlampaui

BANDUNG-  Iwan Ridwan, Manager Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat menjelaskan bahwa Pelanggan 10K merupakan sepuluh ribu pelanggan di wilayah Jawa Barat dengan pemakaian kWh jual tertinggi.

Mereka memberikan kontribusi kWh jual s.d Bulan Mei 2021 sebesar 10,42 TWh atau setara 47,80% dari total kWh jual UID Jawa Barat.

“Total kWh jual PLN UID Jabar sampai dengan bulan Mei 2021 adalah sebesar 20,24 TWh dan lebih dari 50 persen merupakan pemakaian kWh pelanggan 10K,” ujar Iwan.

PLN UID Jabar mencatat, konsumsi kWh jual pelanggan 10K per Mei 2021 ini naik 6,79 % dari angka 9,75 TWh pada Mei 2020. Kenaikan pertumbuhan konsumsi kWh tertinggi terjadi di wilayah kerja 3 PLN Unit Pengelola Pelayanan Pelanggan (UP3), yaitu UP3 Sumedang, UP3 Majalayan dan UP3 Indramayu.

Pertumbuhan kWh jual pelanggan 10K di UP3 Sumedang mencapai 13,48%, di mana konsumsi kWh pelanggan 10K sampai dengan bulan Mei 2021 ini sebesar 655,27 GWh. Hal ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan konsumsi listrik di jenis usaha meubel/ furniture/ hasil olahan kayu dan tekstil/ benang/ serat kain/ garmen/ konveksi/pakaian jadi.

Untuk wilayah Majalaya, pertumbuhan kWh jualnya naik sebesar 60,55 GWh dari 511,07 GWh di tahun lalu, menjadi 571,62 GWh sampai dengan Mei 2021 ini. Faktor yang mempengaruhi kenaikannya yaitu pertumbuhan jenis usaha tekstil, benang, serat kain, garmen, konveksi dan pakaian jadi.

Sementara itu, pemakaian kWh oleh pelanggan 10K di UP3 Indramayu sampai dengan Mei 2021 mencapai 96,133 GWh, naik 11,13% dari Mei 2020. Faktor yang mempengaruhi kenaikannya yaitu pertumbuhan jenis usaha plastik/karet dan olahannya, serta jenis usaha pengelolaan/pengolahan air bersih/air minum.

“Kenaikan konsumsi kWh oleh pelanggan 10K sampai dengan Mei 2021 ini ikut mengerek pendapatan PLN UID Jabar yang mencapai Rp 22,25 Triliun. Pelanggan 10K memberikan kontribusi pendapatan s.d bulan Mei 2021 sebesar Rp 11,78 T atau setara 52,93% dari total pendapatan UID Jawa Barat” pungkas Iwan.

Lebih lanjut, dengan adanya trend yang positif tersebut, Iwan optimis target penjualan kWh tahun 2021 terlampaui. Sampai dengan Mei 2021, penjualan kWh sudah mencapai 101,01% dari target sebesar 20,96 TWh.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan